Jawa Barat Tuan Rumah Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025, Perkuat Identitas Budaya Lewat Koleksi Bersejarah

Jabar Tourism
0

Pameran Nasional Pusaka Nasional (sumber : Disparbud Jabar)

Jawa Barat bersiap menjadi panggung utama pelestarian budaya nusantara lewat gelaran akbar Pameran Nasional Pusaka Nusantara 2025. Event tahunan berskala nasional ini dijadwalkan dibuka secara resmi pada 29 Juli 2025, dan akan berlangsung selama tiga bulan penuh hingga 31 Oktober 2025, dengan Museum Sri Baduga Kota Bandung sebagai lokasi pembukaan.


Sebanyak 26 museum dari berbagai daerah akan berpartisipasi, terdiri dari 21 museum tingkat provinsi, 4 museum kabupaten/kota, serta 1 museum universitas, yang secara keseluruhan akan menampilkan tak kurang dari 238 koleksi pusaka dari berbagai penjuru tanah air.


Khusus Jawa Barat, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), akan menghadirkan 64 koleksi khas, mulai dari kujang, keris, kudi, pedang, hingga beragam artefak bersejarah lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya masyarakat Sunda.


Menurut Kepala Disparbud Jawa Barat, Iendra Sofyan—melalui pernyataan yang disampaikan Ary Heriyanto, selaku Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Jawa Barat—pameran ini bukan sekadar menampilkan benda kuno, tetapi menjadi medium penting untuk merajut kebhinekaan dan memperkuat identitas bangsa.


“Pameran ini menjadi ajang silaturahmi antar pengelola museum dari seluruh Indonesia, memperluas akses publik terhadap warisan budaya, dan menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap keberagaman budaya Indonesia,” jelas Ary.


Tak hanya menampilkan koleksi benda pusaka, gelaran ini juga akan diramaikan dengan berbagai seminar, lokakarya, dan bazar UMKM, yang akan memperkaya pengalaman para pengunjung serta menghubungkan budaya dengan kegiatan ekonomi kreatif lokal.


Pentingnya nilai budaya yang diangkat dalam pameran ini juga menjadi fokus utama penyelenggaraan. Menurut Ary, pameran ini menitikberatkan pada pelestarian warisan budaya, pemahaman akan fungsi sosial dan simbolik pusaka, serta penghargaan terhadap seni, kerajinan tangan, dan nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam setiap koleksi.


Pameran Nasional Pusaka Nusantara pertama kali digagas pada 1990-an oleh Direktorat Permuseuman, di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan ini digelar rutin setiap tahun dengan pendekatan tematik, menyesuaikan dengan karakteristik koleksi yang dimiliki setiap museum provinsi.


Menariknya, tahun 2025 menjadi tahun istimewa karena terdapat tiga pameran nasional besar yang digelar serentak namun mengusung tema berbeda, yaitu:


- Pameran Kain Tradisional Nusantara

- Pameran Alat Musik Tradisional Nusantara

- Pameran Nasional Pusaka Nusantara


Ketiganya bertujuan mengangkat kekayaan budaya Indonesia dari berbagai sudut pandang—dari tekstil, musik, hingga pusaka yang menyimpan jejak sejarah panjang perjalanan bangsa.


Dengan berlangsungnya pameran ini di Jawa Barat, provinsi ini tak hanya menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat kebudayaan nasional, tetapi juga memperkuat perannya dalam mendukung diplomasi budaya dan edukasi sejarah bagi masyarakat luas, khususnya generasi muda.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)