![]() |
Kemeriahan Asia Africa Carnaval 2025 (sumber: Dede Diaz Abdurahman) |
Bandung kembali menegaskan jati dirinya sebagai kota diplomasi dan persahabatan dunia melalui gelaran Asia Africa Festival 2025 yang digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Festival tahunan yang selalu dinanti ini menghadirkan suasana penuh warna, keceriaan, dan semangat solidaritas antarbangsa—menghidupkan kembali napas sejarah Konferensi Asia Afrika yang lahir dari kota ini tujuh dekade silam.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bandung Erwin Affandi menyoroti berbagai tantangan global yang kini dihadapi banyak negara, mulai dari kemiskinan, ketimpangan sosial, perubahan iklim, hingga maraknya disinformasi. Meski demikian, ia menegaskan bahwa “semangat Bandung tetap hidup” dalam setiap kerja sama, pertukaran budaya, dan senyum persahabatan yang terlihat sepanjang festival berlangsung.
“Bandung kembali menjadi ruang perjumpaan Asia dan Afrika untuk saling mengenal, memahami, dan menjaga persatuan,” ujar Erwin dengan penuh optimisme.
Lebih dari sekadar ajang hiburan, Asia Africa Festival 2025 diharapkan menjadi wadah tumbuhnya kolaborasi baru, khususnya di sektor ekonomi kreatif, kuliner, dan literasi. Spirit kebersamaan yang diusung dalam festival ini diyakini mampu memperkuat posisi Bandung sebagai simbol perdamaian dunia dan jembatan budaya antarbangsa.
“Asia Africa Festival harus menjadi gerakan budaya global dari Bandung untuk dunia, bukan sekadar acara tahunan,” tegasnya.
Festival tahun ini menghadirkan perpaduan unik antara sejarah dan masa depan. Jalan Asia Afrika disulap menjadi panggung raksasa yang menampilkan parade budaya, tarian tradisional, hingga musik lintas negara. Ribuan pengunjung tampak antusias menyaksikan deretan penampilan memukau yang menggambarkan keberagaman budaya dunia dalam satu harmoni.
Delegasi dari Asia, Asia Selatan, Asia Timur, hingga Amerika Selatan turut meramaikan perhelatan ini dengan membawa keindahan budaya masing-masing. Mereka datang membawa pesan tentang semangat kolaborasi dan harmoni, menjadikan Bandung tempat bertemunya berbagai identitas, bahasa, dan impian.
Bagi banyak orang, Asia Africa Festival 2025 bukan sekadar perayaan budaya, melainkan pesan perdamaian yang hidup. Ia menjadi simbol bahwa dari Bandung—kota yang pernah menyalakan semangat solidaritas antarbangsa—masih terus mengalir pesan yang sama: bersatu untuk dunia yang lebih damai dan berbudaya.