Masjid Bondan Saksi Sejarah Jejak Awal Penyebaran Islam di Pesisir Indramayu

Jabar Tourism
3 minute read
0

Mesjid Kuno Bondan Indramayu (sumber : Facebook/@Agus Mukti)

Kabupaten Indramayu dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan sejarah dan budaya yang dimilikinya. Salah satu aspek yang menarik untuk ditelusuri adalah perkembangan Islam di daerah ini. Di antara berbagai situs bersejarah, Masjid Bondan menjadi salah satu saksi bisu awal mula penyebaran Islam di pesisir Indramayu.


Terletak di Jalan Sapuangin, Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Masjid Bondan memiliki keunikan tersendiri dibandingkan masjid lain di sekitarnya. Dibangun dengan bahan utama kayu, masjid ini mengusung konsep rumah panggung yang sederhana namun penuh nilai sejarah. Meski tidak megah, masjid ini menjadi titik awal persebaran Islam di wilayah yang dikenal sebagai Kota Mangga ini.


Menurut Mistara Edi Saputra, seorang petugas dari Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) VIII wilayah Jawa Barat dan Banten, Masjid Bondan diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1414 Masehi. Berdasarkan penelitian, kayu yang digunakan dalam pembangunan masjid ini bahkan berasal dari tahun 1300-an. Hal ini menjadikan Masjid Bondan sebagai salah satu masjid tertua di wilayah tersebut, bahkan lebih tua dibandingkan masa awal berdirinya Cirebon pada 1480-an dan Indramayu pada 1527.


Struktur Bangunan yang Langka

Masjid Bondan memiliki desain yang sangat khas, dengan mayoritas bagiannya dibuat dari kayu jati. Meskipun beberapa bagian telah mengalami peremajaan dengan bahan material modern, struktur aslinya tetap dipertahankan. Salah satu keunikan lain dari masjid ini adalah bentuknya yang menyerupai rumah panggung, sebuah gaya arsitektur yang jarang ditemukan di wilayah pesisir utara Jawa pada masa itu.


Jarak antara lantai dasar masjid dengan tanah berkisar antara 50 hingga 100 cm, menjadikannya berbeda dari kebanyakan masjid lainnya. Ukurannya pun relatif kecil, hanya sekitar 9x9 meter, jauh lebih mungil dibandingkan masjid-masjid yang umumnya dibangun saat ini.


Legenda di Balik Nama Bondan

Keberadaan Masjid Bondan tidak bisa dilepaskan dari cerita sejarah dan legenda yang berkembang di masyarakat. Nama "Bondan" sendiri merujuk pada kisah Ki Gede Bondan, atau yang juga dikenal sebagai Ki Rakinem, seorang pengembara dari Kerajaan Majapahit. Ia datang bersama adiknya, Nyimas Ratu Kencana Wungu, dan menetap di wilayah yang kini dikenal sebagai Desa Bondan. Lambat laun, keduanya diterima oleh masyarakat setempat dan menjadi tokoh penting dalam komunitas tersebut.


Cerita ini semakin menarik ketika Syekh Datul Kahfi, seorang ulama Islam, memasuki wilayah tersebut dan jatuh cinta pada Nyimas Ratu Kencana Wungu. Hubungan mereka terjalin secara diam-diam karena perbedaan keyakinan. Namun, Syekh Datul Kahfi terus berupaya menyebarkan ajaran Islam, hingga akhirnya Nyimas memeluk agama Islam. Keputusan ini memicu kemarahan Ki Gede Bondan yang kemudian berusaha menggagalkan hubungan keduanya.


Konflik ini berujung pada pertarungan besar antara Syekh Datul Kahfi dan Ki Gede Bondan. Dalam kisah rakyat yang berkembang, Syekh Datul Kahfi menggunakan ilmu spiritual untuk mengubah segenggam merang (jerami) menjadi pasukan serdadu. Pada akhirnya, Ki Gede Bondan kalah dalam pertarungan tersebut dan memilih meninggalkan wilayah Bondan.


Masjid Bondan dan Penyebaran Islam

Setelah peristiwa tersebut, ajaran Islam yang disampaikan oleh Syekh Datul Kahfi mulai diterima oleh masyarakat sekitar. Ia dikenal sebagai salah satu guru besar Islam pada masanya dan juga menjadi guru dari Sunan Gunung Jati, yang kelak menyebarkan Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya.


Seiring bertambahnya jumlah pemeluk Islam, masyarakat membutuhkan tempat untuk melaksanakan ibadah dan mempelajari ajaran Islam. Oleh karena itu, mereka membangun sebuah masjid yang kemudian diberi nama Masjid Bondan. Seiring waktu, masjid ini juga dikenal dengan nama lain, yaitu Masjid Darus Sajidin, yang berarti "rumah bagi orang-orang yang bersujud".


Hingga kini, Masjid Bondan tetap menjadi bagian penting dari sejarah Islam di Indramayu. Bangunannya yang sederhana namun sarat makna, serta kisah yang menyertainya, menjadikan masjid ini sebagai salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menyelami sejarah perkembangan Islam di pesisir utara Jawa.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
April 22, 2025