![]() |
Pj Gubernur Bey Machmudin bersama Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar (sumber : jabarprovgoid) |
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 dengan tema "Sono Ku Rasa, Sono Ku Nikmat" menjadi wadah istimewa bagi masyarakat yang ingin bernostalgia dengan cita rasa khas kuliner legendaris dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.
"Melalui ajang ini, masyarakat dapat kembali menikmati berbagai hidangan autentik khas Jawa Barat yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Kami ingin mengobati rasa rindu terhadap makanan tradisional yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner daerah ini," ungkap Bey Machmudin setelah membuka acara di Gedung Sate, Bandung, pada Jumat (31/1/2025).
Bey juga menekankan bahwa keunggulan utama dari acara ini adalah menyatukan kuliner ikonik dari seluruh wilayah Jawa Barat dalam satu lokasi, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan langsung keanekaragaman cita rasa khas daerahnya masing-masing.
Kuliner sebagai Pendorong Ekonomi dan Pariwisata
Lebih dari sekadar ajang pelestarian budaya kuliner, Bey menegaskan bahwa Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 juga memiliki peran strategis dalam pengembangan ekonomi daerah. "Industri kuliner memiliki dampak luas, mulai dari sektor produksi hingga distribusi, serta membuka peluang bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang. Dengan demikian, berbagai sektor terkait pun ikut mendapatkan manfaat," jelasnya.
Selain itu, Bey menyoroti pentingnya kuliner sebagai daya tarik wisata. Menurutnya, gastronomi dapat menjadi faktor utama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. "Saya yakin bahwa dengan memperkuat pariwisata berbasis gastronomi, kuliner khas Jawa Barat dapat semakin dikenal di tingkat global. Ini merupakan langkah konkret untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah kita ke dunia internasional," tambahnya.
Lebih jauh, acara ini tidak hanya menguntungkan pelaku kuliner, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor lain seperti perhotelan dan industri kreatif. "Ketika wisatawan datang untuk mencicipi kuliner khas, mereka juga akan menginap, berbelanja, dan menikmati hiburan di Jawa Barat. Ini menciptakan efek ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal," lanjutnya.
Misi Kuliner Jawa Barat Mendunia
Dalam kesempatan yang sama, Bey mengungkapkan bahwa pemerintah daerah tengah mempertimbangkan langkah konkret untuk membawa kuliner khas Jawa Barat ke tingkat internasional. Salah satu rencana yang sedang dikaji adalah pembukaan restoran Sunda di luar negeri.
"Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengeksplorasi kemungkinan mendirikan restoran khas Jawa Barat di luar negeri. Ini membutuhkan kolaborasi banyak pihak, tetapi peluangnya sangat besar," ujarnya.
Selain membuka restoran, Bey juga mendorong inovasi dalam kemasan makanan khas agar lebih mudah diekspor dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia di luar negeri. "Seblak goreng dalam kemasan sudah mulai dipasarkan ke luar negeri dan mendapat respons positif. Ini bisa menjadi inspirasi untuk produk kuliner lain agar lebih mudah dijangkau oleh diaspora Indonesia di berbagai belahan dunia," katanya.
Kuliner dan Hiburan dalam Satu Acara
Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 berlangsung di area Gedung Sate, Kota Bandung, pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025. Acara ini menghadirkan berbagai sajian kuliner khas Jawa Barat yang siap memanjakan lidah para pengunjung.
Tak hanya menghadirkan makanan khas, acara ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan musik. Beberapa artis ternama seperti Ade Astrid Gerengseng Team, Club Dangdut Racun, dan Reza Smash turut memeriahkan suasana.
Dengan misi melestarikan kuliner tradisional dan mengenalkannya ke panggung internasional, Pesta Kuliner Jawa Barat 2025 diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam perkembangan industri kuliner serta pariwisata di Jawa Barat.