Menelusuri Keunikan Jembatan Cirahong: Warisan Belanda yang Sarat Sejarah dan Misteri

Jabar Tourism
3 minute read
0

Jembatan Cirahong (sumber : pinterest)

Indonesia memiliki banyak jembatan bersejarah yang menjadi saksi perjalanan waktu. Beberapa di antaranya telah usang dan tak lagi digunakan, sementara yang lain tetap kokoh dan berfungsi hingga kini. Salah satu yang menarik perhatian adalah Jembatan Cirahong, sebuah jembatan ikonik peninggalan Belanda yang masih berdiri megah di atas Sungai Citanduy.


Terletak di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jembatan Cirahong menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 202 meter dan dikenal dengan nomor BH 1290. Keunikan dari Jembatan Cirahong terletak pada desainnya yang bertingkat. Bagian atas digunakan untuk jalur kereta api, sementara bagian bawahnya difungsikan sebagai jalur kendaraan bermotor. Namun, karena ukurannya yang sempit, kendaraan yang melintas harus bergantian.


Sejarah Jembatan Cirahong

Jembatan ini dibangun pada tahun 1893 sebagai bagian dari proyek rel kereta api jalur selatan Jawa oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Seiring berjalannya waktu, beberapa penyesuaian dilakukan. Pada tahun 1954, struktur tambahan berbentuk setengah lingkaran ditambahkan di bawah rangka utama untuk memperkuat konstruksi jembatan.


Meski telah berdiri lebih dari satu abad, Jembatan Cirahong tetap mempertahankan keasliannya tanpa mengalami renovasi besar. Baru pada tahun 2021, jembatan ini mulai mendapatkan perhatian lebih dalam hal pemeliharaan. Demi keamanan, kendaraan roda tiga atau lebih kini tidak lagi diperbolehkan melintas di jalur bawah jembatan.


Jembatan Cirahong bukan sekadar infrastruktur penghubung, tetapi juga mahakarya teknik yang mencerminkan kejayaan arsitektur Belanda di masa lalu. Struktur rangka baja yang kokoh menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta sejarah dan teknik sipil. Keunikan lainnya adalah statusnya sebagai satu-satunya jembatan susun di Indonesia, menjadikannya objek wisata bagi mereka yang ingin menyaksikan peninggalan kolonial secara langsung.


Legenda Mistis di Balik Kokohnya Jembatan

Jembatan Cirahong (sumber : pinterest)

Di balik keindahan dan fungsinya, Jembatan Cirahong juga menyimpan berbagai kisah mistis yang beredar di kalangan masyarakat sekitar. Beberapa cerita menyeramkan yang sering diceritakan adalah suara tangisan di malam hari, bayangan misterius mobil yang melintas, hingga rumor bahwa jembatan ini pernah dijadikan tempat pembuangan mayat dan lokasi percobaan bunuh diri.


Salah satu legenda paling terkenal berkisah tentang tumbal yang konon diperlukan demi kelancaran pembangunan jembatan. Menurut cerita rakyat, seorang sesepuh desa bernama Sukasna menerima pesan dari makhluk gaib penjaga Sungai Citanduy bernama Arkian. Makhluk tersebut meminta tumbal berupa sepasang pengantin baru sebagai syarat agar pembangunan jembatan dapat berjalan lancar.


Awalnya, pemerintah kolonial Belanda menolak mempercayai hal tersebut. Namun, ketika pembangunan menghadapi berbagai kendala aneh—seperti banjir tiba-tiba meski tak ada hujan—mereka akhirnya meminta bantuan Sukasna. Setelah berkomunikasi dengan makhluk halus, terungkap bahwa area pembangunan dihuni oleh dua siluman ular bernama Nyai Odah dan Aki Boh’ang. Mereka marah karena pembangunan dilakukan tanpa izin mereka. Sebagai solusi, sebuah kesepakatan dibuat: jika Belanda memberikan tumbal sepasang pengantin baru, maka kedua siluman itu akan menjaga jembatan agar tetap berdiri kokoh selama ratusan tahun.


Pihak Belanda pun menyusun rencana licik dengan menculik seorang pekerja yang baru menikah. Pasangan pengantin tersebut diundang dengan dalih menerima hadiah pernikahan, tetapi malah dijebloskan ke dalam pondasi jembatan. Tubuh mereka yang masih hidup kemudian ditimbun dengan campuran semen, batu, dan pasir.


Konon, hingga kini arwah pasangan pengantin tersebut masih terperangkap di alam astral, marah dan tidak terima atas perlakuan kejam yang mereka alami. Kisah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari pengalaman mistis dan bahkan sempat diangkat oleh beberapa stasiun televisi nasional.


Jembatan Cirahong bukan sekadar jalur penghubung Tasikmalaya dan Ciamis. Ia adalah simbol kejayaan arsitektur kolonial sekaligus saksi bisu dari kisah-kisah misteri yang masih berkembang di masyarakat. Keindahan struktur rangkanya memikat para pencinta sejarah dan teknik sipil, sementara kisah-kisah mistisnya menarik perhatian para pencari pengalaman supranatural.


Bagi yang penasaran dan ingin mengunjungi Jembatan Cirahong, tempat ini dapat diakses dengan mudah dari Tasikmalaya maupun Ciamis. Namun, selain menikmati keindahan dan sejarahnya, jangan lupa untuk tetap berhati-hati, karena siapa tahu, Anda bisa merasakan sendiri nuansa mistis yang masih menyelimuti jembatan ini hingga kini.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
April 21, 2025