Wisata Sejarah di Kota Tentara yang Sarat Cerita dari Hotel Tjimahi

Jabar Tourism
0

Hotel Tjimahi (sumber: pinterest)

Jika kamu sedang menjelajahi Kota Cimahi dan ingin menikmati pengalaman wisata yang berbeda dari biasanya, Hotel Tjimahi bisa jadi destinasi yang menarik untuk ditelusuri. Bukan hanya bangunan tua biasa, hotel ini menyimpan begitu banyak cerita—dari kisah cinta bangsawan, jejak masa kecil Ibu Ani Yudhoyono, hingga babak kelam sejarah Indonesia yang melibatkan nama besar seperti Westerling.


Hotel Tjimahi pertama kali berdiri pada tahun 1927. Pendiriannya dipelopori oleh Nyi Raden Fatimah Singawinata, seorang perempuan ningrat dari keluarga Dalem Singayuda. Bersama suaminya yang berkebangsaan Belanda, Opa Veen, ia membangun penginapan yang kala itu diberi nama Wisma Pension. Belakangan, namanya berubah menjadi Losmen Tjimahi, dan kini lebih dikenal sebagai Hotel Tjimahi.


Bangunan ini tampil sederhana namun penuh karakter. Arsitektur kolonial yang masih dipertahankan hingga kini menambah nuansa klasik yang sulit ditemukan di penginapan modern. Bagi kamu yang gemar fotografi atau pencinta heritage, hotel ini sangat fotogenik dan Instagramable!


Jejak Kecil dari Sosok Besar

Siapa sangka, hotel ini juga pernah menjadi tempat tinggal sementara bagi keluarga Sarwo Edhie Wibowo, seorang tokoh militer penting di Indonesia. Pada tahun 1959, saat keluarganya baru pindah dari Gombong, mereka tinggal di Hotel Tjimahi sebelum menempati rumah dinas.


Menariknya, Ani Yudhoyono, yang kelak menjadi Ibu Negara mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pernah menghabiskan masa kecilnya di sini. Bahkan, adik bungsunya, Retno Cahyaningtyas, lahir di hotel ini. Jadi bisa dibilang, Hotel Tjimahi bukan sekadar tempat singgah, tapi juga bagian dari kisah pribadi para tokoh bangsa.


Kamar yang Menyimpan Rahasia Westerling

Selain kisah manis, hotel ini juga menyimpan cerita yang lebih dramatis. Setelah peristiwa APRA yang tragis di Bandung tahun 1950, tokoh kontroversial dan pelaku kejahatan perang Raymond Westerling sempat bersembunyi di hotel ini. Ia dikenal karena kekejamannya dalam operasi militer di Sulawesi dan Jawa Barat.


Kamar yang pernah ia tempati konon masih menyimpan beberapa barang peninggalannya—termasuk ranjang jati yang kemudian juga dipakai oleh keluarga Yudhoyono saat tinggal di sana. Satu kamar, dua cerita berbeda: misteri dan sejarah keluarga.


Daya Tarik Bagi Wisatawan Pecinta Sejarah

Bagi para pencinta wisata sejarah, Hotel Tjimahi adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Terletak strategis di pusat kota Cimahi, hotel ini juga mudah diakses dari Bandung. Suasana sekitarnya yang masih tenang membuatmu bisa sejenak meresapi atmosfer masa lalu tanpa gangguan hiruk pikuk modernitas.


Hotel ini dulunya juga menjadi tempat menginap bagi para tentara pada masa 1950-an, mengingat Cimahi dikenal sebagai kota garnisun. Tak heran jika aura militer dan nuansa perjuangan masih terasa kental di sekitar bangunan ini.


Tips Wisata ke Hotel Tjimahi

- Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Pagi hingga sore hari saat cahaya alami memperkuat kesan klasik bangunan.


- Bawa Kamera untuk Mengabadikan Momen 

Banyak spot menarik untuk foto dengan latar arsitektur kolonial.


- Tanyakan Kisah Lokal

Jika beruntung, kamu bisa bertemu dengan penjaga atau penduduk sekitar yang tahu sejarah hotel ini secara langsung.


- Dekat dengan Destinasi Lain

Setelah dari sini, kamu bisa melanjutkan ke tempat wisata lain di Cimahi seperti Alun-Alun Cimahi, Pusdikjas, atau berwisata kuliner tradisional di Pasar Awi Campernik.


Hotel Tjimahi bukan sekadar tempat menginap, tapi sebuah "museum hidup" yang mengajak kita menyelami berbagai cerita dari masa lalu. Jika kamu sedang mencari pengalaman wisata yang lebih mendalam dan bermakna di Cimahi, jangan ragu untuk memasukkan hotel bersejarah ini dalam daftar kunjunganmu!

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)