Hajat Syukur Nelayan Jayanti ke-58 Jadi Simbol Harmoni dan Harapan dalam Merawat Warisan Laut

Jabar Tourism
0

Hajat Laut Nelayan Jayanti (sumber : facebook/Selvina Damayanti)

Suasana pesisir Jayanti, Cidaun, Kabupaten Cianjur kembali hidup dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur dalam gelaran tradisi tahunan Hajat Syukur Nelayan ke-58. Tradisi ini menjadi momentum penting bagi masyarakat pesisir untuk menghaturkan terima kasih atas berkah laut serta mempererat ikatan sosial di antara para nelayan dan warga sekitar.


Acara yang digelar pada Selasa (15/7) tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Cianjur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Dalam sambutannya, Kepala Disbudpar yang mewakili Bupati Cianjur menegaskan bahwa Hajat Syukur Nelayan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi atas nilai-nilai luhur yang tumbuh bersama tradisi bahari masyarakat Cianjur.


“Hajat Syukur ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap laut, terhadap alam yang memberi kehidupan, dan terhadap semangat gotong royong antarwarga. Ini adalah cermin dari identitas dan kekuatan komunitas nelayan,” ungkapnya.


Lebih lanjut, pemerintah daerah mengajak seluruh masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian laut, memperkuat solidaritas antar nelayan, serta mengembangkan berbagai olahan hasil laut agar memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berbasis budaya dan kearifan lokal.


Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, komitmen Pemerintah Kabupaten Cianjur terhadap pemberdayaan nelayan dan pelestarian budaya pesisir tak pernah surut. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat terus didorong, termasuk membuka ruang bagi generasi muda untuk ikut serta melestarikan sekaligus memodernisasi warisan leluhur dengan inovasi dan teknologi.


“Jangan malu menjadi anak nelayan. Justru kita harus bangga, karena dari lautlah kehidupan ini banyak bermula. Mari warisi semangat ini dan kembangkan dengan cara-cara baru yang lebih kreatif,” pesan Bupati melalui Kepala Disbudpar.


Puncak acara ditutup dengan doa bersama, pertunjukan seni tradisional, serta pelepasan sesaji ke laut sebagai simbol penghormatan kepada alam. Tradisi Hajat Syukur ini tak hanya memancarkan nilai spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi potensi wisata budaya yang terus diperkuat untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.


Selamat Hajat Syukur Nelayan ke-58 Tahun. Semoga laut Jayanti dan segenap perairan Cianjur terus memberikan berkah dan kesejahteraan bagi seluruh warganya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)