Pemprov Jabar Pacu Desa Wisata Berdaya Saing Lewat Inovasi dan Kolaborasi

Jabar Tourism
0

Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan (sumber : Disparbud Jabar)

Pengembangan desa wisata kini menjadi salah satu prioritas utama dalam membangun pariwisata berkelanjutan di Jawa Barat. Dalam upaya memperkuat peran pelaku lokal dalam promosi desa wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat turut hadir dalam kegiatan bertajuk Peningkatan Kapasitas Pelaku Wisata dalam Promosi Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa dan PDTT RI, Selasa, 15 Juli 2025, di Kabupaten Cirebon.


Hadir sebagai narasumber utama, Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan memaparkan strategi dan prinsip kebijakan pemerintah provinsi dalam mengembangkan desa wisata. Dalam paparannya, Iendra menekankan pentingnya desa wisata sebagai ekosistem yang hidup, bukan sekadar lokasi wisata biasa.


"Desa wisata bukan hanya tempat untuk dikunjungi. Ia adalah harmoni antara keindahan alam, budaya yang hidup, dan aktivitas masyarakat lokal yang autentik," ungkap Iendra.


Menurutnya, sebuah desa bisa dikatakan siap menjadi desa wisata jika memiliki enam elemen utama:


- Daya tarik wisata (alam, budaya, buatan, atau karya kreatif)


- Komunitas lokal yang aktif


- Sumber daya manusia (SDM) lokal yang terlibat langsung


- Lembaga pengelola yang solid


- Fasilitas dan infrastruktur pendukung


- Potensi pasar wisatawan yang bisa dikembangkan


Dengan kombinasi tersebut, desa wisata tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga mampu menghidupkan ekonomi masyarakat setempat.


Satu hal menarik yang disampaikan Iendra adalah dorongan kepada para pengelola desa wisata untuk tidak meninggalkan sektor pertanian, yang selama ini menjadi penopang utama kehidupan desa. Justru, pertanian bisa menjadi bagian dari daya tarik wisata—seperti wisata edukasi tani, petik buah, atau jelajah kebun. "Jangan tinggalkan sawah dan ladang demi bangunan buatan. Justru itu yang jadi nilai lebih kita," ujar Iendra.


Karya Kreatif Jabar 2025 dan Pameran Desa Wisata

Sebagai bentuk konkret dari dukungan terhadap pengembangan desa wisata, Pemprov Jabar akan menyelenggarakan Pameran Desa/Kampung Wisata 2025 sebagai bagian dari event tahunan Karya Kreatif Jawa Barat 2025. Event ini akan digelar di Atrium Trans Studio Mall Bandung pada 17–20 Juli 2025.


Ajang ini diharapkan menjadi ruang promosi yang strategis bagi desa-desa wisata untuk menampilkan produk unggulan, atraksi lokal, dan kekuatan komunitasnya kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan dan investor.


Menuju Wisata Berbasis Masyarakat

Dengan pendekatan kolaboratif dan prinsip pembangunan dari bawah, Jawa Barat bertekad menjadikan desa wisata bukan hanya sebagai destinasi, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal.


Bagi Anda pencinta wisata yang ingin merasakan pengalaman yang lebih otentik—menyatu dengan alam, mengenal budaya setempat, hingga mencicipi langsung hasil bumi desa—jelajahi desa wisata di Jawa Barat bisa menjadi pilihan terbaik.


Karena di balik hijaunya sawah, semerbak dupa tradisi, dan senyum warga desa, tersimpan keindahan yang tak tergantikan.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)