Menjelajah Bandung Lewat Gastronomy Tour on Bandros: Wisata Rasa dan Cerita dalam Satu Perjalanan

Jabar Tourism
0

Gastronomy Tour on Bandros (sumber: Disparbud Jabar)

Kalau kamu pikir sudah kenal Bandung luar dalam, tunggu dulu sampai kamu ikut Gastronomy Tour on Bandros! Wisata ini bukan cuma sekadar naik bus keliling kota atau kulineran biasa, tapi gabungan keduanya—lengkap dengan cerita sejarah, tempat legendaris, dan tentunya... makanan enak khas Bandung yang bikin nagih.


Tur unik ini digagas lewat kerja sama antara Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Himpunan Pramuwisata Kota Bandung, dan berlangsung selama tiga hari pada 20–22 Juli 2025. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat juga turut dilibatkan sebagai bentuk komitmen pengembangan wisata gastronomi di Jabar. Gaya wisatanya simpel tapi berkesan: keliling kota naik Bandros (Bandung Tour on Bus) sambil menyusuri jejak kuliner legendaris yang sudah jadi bagian dari identitas Bandung.


Sarapan, Camilan, dan Makan Siang Penuh Cerita

Perjalanan dimulai dari Zodiac Hotel—hotel bernuansa klasik yang cocok banget buat memulai hari dengan sarapan santai. Setelah perut terisi, peserta diajak ke Bandoengsche Melk Centrale (BMC) 1928. Tempat ini bukan sekadar tempat minum susu, tapi sudah jadi ikon kota sejak zaman Belanda. Yogurt-nya masih tetap juara, dan camilan-camilannya punya rasa nostalgia yang susah ditandingi.


Perjalanan belum selesai! Selanjutnya, peserta mampir ke Sumber Hidangan, sebuah restoran legendaris yang menyajikan roti jadul dan es krim klasik. Rasanya seperti melangkah masuk ke lorong waktu—interior tempo dulu masih terjaga, dan rasa makanannya seperti tak lekang oleh zaman. Tur ditutup dengan makan siang ala Sunda di Bumi Mitoha, restoran penuh nuansa tradisional yang bikin kita merasa pulang ke rumah nenek di kampung.


Lebih dari Sekadar Kuliner, Ini Perjalanan Bernilai Budaya

Yang bikin Gastronomy Tour on Bandros beda dari wisata kuliner lainnya adalah bumbu ceritanya. Setiap tempat yang dikunjungi tidak hanya disajikan lewat piring, tapi juga lewat narasi yang membangkitkan kenangan dan wawasan. Tur ini dipandu langsung oleh para pramuwisata profesional yang tahu seluk-beluk sejarah dan budaya Bandung. Jadi, selain kenyang, kamu juga pulang dengan pengetahuan baru.


Dewi Turgarini, dosen UPI yang juga menjadi salah satu pemandu tur ini, menyebut bahwa wisata gastronomi adalah bentuk wisata yang low maintenance tapi high impact. Artinya, tanpa perlu investasi besar-besaran, wisata ini bisa berdampak luas—baik untuk ekonomi, budaya, maupun pelestarian warisan lokal. Bahkan saat pandemi menghantam sektor pariwisata, wisata jenis ini tetap bertahan karena fokusnya ada di dalam negeri, bukan tergantung pada wisatawan asing.


Bandros, Kuliner, dan Cerita: Kombinasi yang Patut Dicoba

Bandung selalu punya cara untuk membuat siapa pun jatuh cinta. Lewat Gastronomy Tour on Bandros, kota ini seperti ingin berkata, “Yuk, kenali aku lebih dekat lewat rasa dan cerita.” Dan memang, setiap sudut kota, setiap suapan makanan, dan setiap kisah dari pramuwisatanya punya daya tarik tersendiri.


Kalau kamu suka kuliner, sejarah, dan suasana santai sambil keliling kota, maka tur ini adalah pilihan yang wajib masuk daftar kunjunganmu berikutnya di Bandung. Siap-siap aja, karena perjalanan ini bukan cuma memuaskan lidah, tapi juga hati dan pikiran.


Jadi, kapan kamu mau naik Bandros sambil mencicipi sejarah Bandung?

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)