![]() |
Indonesia’s Horse Racing-Merdeka Cup 2025 (sumber : sarga.co) |
Ajang pacuan kuda bertajuk Indonesia’s Horse Racing-Merdeka Cup 2025 sukses digelar di Lapangan Pacuan Kuda Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. Kompetisi bergengsi yang dipromotori SARGA.CO bersama Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) ini menjadi perhelatan keenam sepanjang tahun 2025.
Lebih dari sekadar adu cepat di lintasan, event ini menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Dengan latar panorama Samudera Hindia yang membentang di tepi arena, nuansa pacuan kuda terasa semakin berkelas sekaligus unik, menjadikannya magnet baru dalam peta sport tourism nasional.
86 Kuda Bertarung di 16 Kelas Balapan
Sebanyak 86 kuda dari berbagai daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam Merdeka Cup tahun ini. Mulai dari kuda debutan hingga kuda juara nasional, semua bersaing di 16 kelas berbeda.
Ajang ini termasuk kategori balap kuda kelas 3, khusus untuk kuda berusia 3 tahun per 1 Agustus 2025. Peserta datang dari berbagai provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, hingga Sulawesi Utara.
Di lintasan sepanjang 1.200 meter, para joki bersama kuda andalannya beradu kecepatan. Selain memperebutkan podium, laga ini juga menjadi ujian penting untuk menilai kesiapan kuda menuju kompetisi level nasional berikutnya.
Disambut 15 Ribu Penonton
Suasana gelaran semakin meriah dengan kehadiran sekitar 15 ribu penonton yang memadati arena. Perpaduan atmosfer kompetisi dan panorama laut Legok Jawa menjadikan event ini bukan sekadar tontonan olahraga, melainkan juga daya tarik wisata baru di Pangandaran.
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyambut baik penyelenggaraan ajang tersebut. “Merdeka Cup 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Harapannya, event ini bisa menjadi agenda tahunan di Pangandaran sekaligus mendongkrak pariwisata di daerah ini,” ungkapnya.
Para Jawara di Lintasan
Beberapa kuda terbaik Tanah Air berhasil menorehkan prestasi. Kasmaran dari DKI Jakarta menjadi yang tercepat di Kelas F 1.000 meter. Dari Jawa Barat, Fiona of Khalim menjuarai kelas 3 Tahun Calon Remaja 1.200 meter, sementara She’s Coming unggul di kelas THB INA 1.600 meter. Aurora of Khalim juga mencatatkan kemenangan di kelas 3 Tahun Calon Derby 1.400 meter, dan War Kudeta meraih podium utama di kelas Terbuka Sprint 1.300 meter.
Dominasi stable pun terlihat jelas. Aragon Stable (Jawa Barat) keluar sebagai pengumpul podium terbanyak dengan 12 kemenangan, disusul Tombo Ati Stable (Jawa Tengah) dengan 6 podium, serta Van Doeloer Stable (Jawa Barat) dengan 5 podium.
Dari sisi joki, nama Agung Setiono dan M. Ikbal menjadi sorotan setelah sama-sama meraih 5 podium. Sementara itu, joki Ended Rahmat juga mencuri perhatian dengan 4 kemenangan di berbagai kelas.
Dorong Sport Tourism di Jawa Barat
Ketua Umum PORDASI, Aryo P.S. Djojohadikusumo menilai penyelenggaraan pacuan kuda di Pangandaran menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem sport tourism di Jawa Barat. “Wilayah seperti Garut, Tasikmalaya, hingga Sukabumi punya tradisi pacuan kuda lokal yang potensial. Kehadiran event skala nasional seperti ini bisa semakin mendorong pengembangan ekosistem kuda pacu di Indonesia,” katanya.
Setelah gelaran di Pangandaran, rangkaian Indonesia’s Horse Racing akan berlanjut ke Payakumbuh, Sumatera Barat pada 28 September 2025. Selanjutnya, Kejurnas 2025 di bulan Oktober dan King’s Cup 2025 di bulan November akan menjadi penutup rangkaian pacuan kuda tahun ini.
Dengan perpaduan tradisi, prestasi, dan pariwisata, Merdeka Cup 2025 membuktikan bahwa pacuan kuda bukan sekadar olahraga klasik, melainkan potensi besar dalam mengangkat sport tourism Indonesia ke panggung dunia.