![]() |
Masjid Agung Kota Bandung (sumber : pinterest/Azhar Masood) |
Kalau berkunjung ke Bandung, rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke Masjid Raya Bandung. Masjid megah yang berdiri di pusat kota ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga sudah menjadi salah satu ikon wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Terletak tepat di sisi Alun-Alun Bandung, masjid ini menjadi titik kumpul favorit warga maupun pelancong yang ingin merasakan suasana khas Kota Kembang.
Sejarah Panjang yang Menarik
Tahukah kamu kalau Masjid Raya Bandung sudah berdiri sejak tahun 1812? Pada awalnya, masjid ini sangat sederhana—dindingnya hanya terbuat dari bambu, tiangnya dari kayu, dan atapnya pun masih berupa daun rumbia. Menariknya lagi, dulu ada kolam besar di halaman masjid yang dipakai untuk berwudu, bahkan sempat digunakan untuk memadamkan kebakaran besar di alun-alun pada tahun 1825!
Seiring waktu, masjid ini mengalami banyak perubahan. Tercatat lebih dari 13 kali renovasi dilakukan, mulai dari mengganti atap joglo khas Jawa, kubah bawang, hingga akhirnya berdiri megah seperti sekarang. Bahkan pada Juni 2003, statusnya resmi berubah menjadi Masjid Raya Jawa Barat dengan wajah baru yang lebih modern.
Menara Kembar dan Panorama Kota
Salah satu daya tarik utama masjid ini adalah dua menara kembar setinggi 81 meter. Dari puncaknya, kamu bisa melihat panorama Kota Bandung dari ketinggian—pemandangan yang luar biasa, terutama saat matahari terbenam. Menara ini menjadi favorit wisatawan yang ingin menikmati Bandung dari perspektif berbeda.
Arsitekturnya sendiri adalah hasil karya empat tokoh ternama: Ir. H. Keulman, Ir. H. Arie Atmadibrata, Ir. H. Nu’man, dan Prof. Dr. Slamet Wirasonjaya. Tak heran jika desain masjid ini begitu ikonik dan selalu memikat mata.
Spot Favorit Keluarga di Alun-Alun
Bagi yang sering main ke Alun-Alun Bandung, pasti sudah akrab dengan hamparan rumput sintetis hijau yang luas di depan masjid. Area ini jadi tempat favorit untuk duduk santai, piknik kecil, atau sekadar melepas penat. Anak-anak bisa bermain bebas, sementara orang tua bisa menikmati suasana sambil mengabadikan momen.
Tak sedikit juga wisatawan yang datang ke sini untuk sekadar berfoto dengan latar menara kembar masjid atau menjadikannya sebagai spot ngabuburit saat Ramadan. Suasananya benar-benar khas Bandung—ramai, hangat, dan penuh cerita.
Tersimpan Banyak Cerita
Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Raya Bandung juga punya peran penting dalam perjalanan sejarah kota. Pada masa pergerakan nasional, masjid ini sering dijadikan lokasi berkumpulnya tokoh-tokoh Islam Priangan. Hingga kini, masjid ini masih menjadi pusat kegiatan keagamaan besar, mulai dari tabligh akbar hingga perayaan hari besar Islam.
Yang jarang diketahui, pada tahun 1852 seorang pelukis Inggris bernama W. Spreat sempat melukis keindahan Masjid Agung Bandung. Lukisan itu kini menjadi salah satu bukti visual bersejarah tentang bagaimana masjid ini terlihat di masa lampau.
Saatnya Dirawat Kembali
Sayangnya, setelah lebih dari 20 tahun sejak renovasi terakhir, kondisi Masjid Raya Bandung mulai menunjukkan tanda-tanda butuh perawatan. Beberapa bagian bangunan sudah mengalami kerusakan, dan pamornya sempat meredup terutama setelah pandemi. Namun, bagi para wisatawan, masjid ini tetap menyimpan daya tarik yang tak bisa dipisahkan dari identitas Bandung.
Tips Berkunjung
Kalau kamu ingin mengunjungi Masjid Raya Bandung, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Datang sore hari untuk menikmati indahnya matahari terbenam dari menara.
- Kenakan pakaian yang sopan karena ini area ibadah.
- Jangan lupa mampir ke area Alun-Alun Bandung untuk bersantai setelah berkeliling masjid.
- Kalau suka fotografi, malam hari juga waktu yang pas karena pencahayaan masjid terlihat sangat menawan.
Masjid Raya Bandung bukan hanya bangunan megah, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Kota Bandung. Dengan segala cerita, arsitektur, dan atmosfernya, masjid ini layak menjadi salah satu destinasi wajib ketika berkunjung ke Kota Kembang.
Jadi, kalau kamu punya rencana liburan ke Bandung, jangan lupa masukkan Masjid Raya Bandung ke dalam daftar perjalananmu—tempat di mana sejarah, budaya, dan keindahan kota berpadu jadi satu.