Paket Wisata Komplit di CGF 2018


Halo sobat wisata Sudah ada rencana liburan kemana akhir pekan ini...? kalau belum ada rencana segera kosongkan waktu luang di akhir pekan ini untuk pergi ke Sukabumi. disana ada yang namanya Geopark Ciletuh kalian akan disuguhi dengan pemandangan yang luar biasa, merasakan ketenangan alam yang damai dan memesona.

Geopark Ciletuh Sukabumi ini adalah salah satu lokasi liburan keren yang sagat  rekomended, terutama untuk kalian yang ingin berwisata alam dengan tantangan. Geopark Ciletuh Sukabumi atau taman alam batuan tertua di pulau jawa ini merupakan tempat wisata alam yang keren di Jawa Barat yang telah resmi ditetapkan oleh UNESCO menjadi bagian dari jaringan geopark dunia, yakni Unesco Global Geopark (UGG) pada April 2018  lalu dan disampaikan dalam sidang ke-204 Executive Board Unesco, Komisi Programme & External Relations di Paris.

Bermacam suguhan alam yang beragam bisia kita nikmati  dari mulai pantai, air terjun hingga perbukitan dan sejumlah pulau. adapun Destinasi Wisatanya antara lain Panenjoan, Curug Sodong, Curug Cimarinjung, Pulau Kunti, Pulau Badak, Pulau Mandra, Pantai Palangpang dan Puncak Darma. Dari puncak tersebut, kalian bisa menikmati pemandangan bentang alam nan indah seperti gunung, tebing hingga lautan, bahkan perjalanan menuju puncak juga menyuguhkan alam persawahan yang tak kalah menarik.
Nah, di akhir pekan ini kebetulan Pemerintah Provinsi Jabar melelui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata, Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Badan Pengelola Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhanratu menggelar acara yang seru banget namanya  Festival Geopark Ciletuh 2018 yang akan berlangsung pada Tanggal 12-14 Oktober 2018 , event ini sudah Masuk ke dalam 100 Calender Of Event Kementerian Pariwisata Indonesia, Festival Geopark Ciletuh 2018 bakal menawarkan banyak kegiatan menarik, melibatkan kebudayaan lokal, ratusan seniman bakal menyuguhkan berbagai atraksi menarik, dari pertunjukan budaya dan seni serta suguhan kuliner khas yang terdapat di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu. Melibatkan masyarakat setempat, aneka kesenian yang akan ditampilkan meliputi pencak silat, gondang, tari liliuran, tari Cepet, Kacapi Buhun, wayang golek, tutunggulan dan lain-lain. tak hanya itu, di event ini akan dilaksanakan Pemecahan Rekor Dunia dengan 5000 Penari Jipeng yang akan berlokasi di Panenjoan desa Taman Jaya Sukabumi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menganggap event ini wajib didatangi para pecinta seni dan budaya. Karena atraksi yang ditampilkan akan sangat berkelas.
“Ada banyak alasan mengapa kita harus datang ke Festival Geopark Ciletuh. Pertama, festival ini berada di lokasi yang sangat luar biasa. Di Ciletuh Sukabumi. Kedua, tentu saja karena atraksinya. Banyak agenda seni dan budaya,” papar Arief Yahya.

Gimana sudah kebayang serunya kan...? jangan pake lama mikir, langsung meluncur ke Sukabumi dan rasakan sensasi yang luar bisa yang kalian akan dapatkan di Geopark Ciletuh- Palabuhanratu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Ida Hernida SH, MSi, mengatakan ujicoba geowisata menjadi salah satu sasaran penyelenggaraan CGF2018 untuk meningkatkan giat pariwisata dalam kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark, karenanya selain kegiatan di venue utama, kegiatan tersebar di 18 area geosite Geopark Ciletuh Palabuhanratu, yaitu Kasepuhan Sinar Resmi, Geyser Cisolok, Pantai Citepus, Geopark Information Center, Pantai Palabuhanratu, Jembatan Bagbagan, Vihara Nam Hai Kwan Se Im Pu Sa, Pantai Loji, Puncak Gebang, Puncak Darma, Puncak Aher, Desa Budaya Girimukti, Panenjoan, Puncak Manik, Bukit Cinta, Bukit Panyawangan, Pantai Palangpang, Leuwi Kenit.

Penyelenggara menyediakan paket- paket wisata daytour dan halfday tour yang dapat diikuti oleh wisatawan yang hadir di CGF2018. Untuk akomodasi, wisatawan boleh memilih untuk tinggal di homestay, ataupun membawa tenda sendiri di area camping dalam CGF2018.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Puri Bambu Bakal Jadi Alternatif Destinasi Wisata Baru Di Bandung

Jelajah Wisata Sejarah Tjimahi Bernostalgia Di Era 40'an