Jawa Barat Berpotensi Menjadi Pusat Industri Kreatif dan Pemenuhan Kebutuhan Domestik

Jabar Tourism
2 minute read
0

Industri Kreatif
Jawa Barat dinilai memiliki potensi besar untuk terus berkembang menjadi produsen utama dalam sektor industri kreatif sekaligus memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia. Namun, perkembangan ini memerlukan dukungan dari sistem perdagangan omnichannel yang terintegrasi dengan baik. Rissa Ria Maryani, Head of Branch Blibli Jawa Barat, menyoroti kemampuan Jawa Barat untuk menjadi pemain utama di sektor ini.

Menurut Rissa, potensi ekonomi kreatif di Jawa Barat cukup signifikan. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kontribusi sektor ekonomi kreatif Jawa Barat terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional mencapai 20,73%. Sub-sektor yang memberikan kontribusi terbesar meliputi kerajinan tangan (27,1%), kuliner (26,4%), fesyen (16,7%), serta gabungan sub-sektor lainnya sebesar 29,8%. Dengan potensi pasar domestik yang terus berkembang, sektor ekonomi kreatif di Jawa Barat diperkirakan akan tumbuh lebih pesat di masa mendatang.


Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, khususnya di Bandung, Blibli meluncurkan berbagai program pemberdayaan dan pelatihan yang berkelanjutan. Program ini bertujuan membantu pelaku usaha naik kelas. Bahkan, beberapa lulusan program tersebut telah berhasil memperluas jangkauan produk mereka hingga ke pasar nasional dan internasional.


Selain itu, Blibli bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung meluncurkan kanal kabandungshop.com sebagai platform kurasi untuk ribuan produk lokal terbaik dari wilayah tersebut. “Sebagai pusat ekonomi kreatif di Jawa Barat, Bandung dan sekitarnya memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. Blibli hadir untuk memahami tren gaya hidup masyarakat lokal sekaligus menyediakan solusi pemasaran yang mengintegrasikan toko fisik dengan akses digital,” ujar Rissa.


Kinerja Blibli regional Jawa Barat juga menunjukkan hasil yang menjanjikan sepanjang tahun 2023, terutama di sektor kesehatan dan kecantikan yang mencatat pertumbuhan sebesar 48%, diikuti kategori BlibliMart dengan kenaikan 25%. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, Blibli terus memperkuat posisinya sebagai ekosistem omnichannel terkemuka yang telah memenuhi 90% kebutuhan masyarakat Indonesia. Mereka juga menyediakan fasilitas pergudangan bersertifikat halal melalui layanan Fulfillment By Blibli (FBB), yang saat ini telah digunakan oleh 367 penjual di Jawa Barat.


Galih Ruslan, pemilik Kylafood, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha, platform marketplace, dan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang sehat. Ia menilai inovasi yang dilakukan seperti ini dapat memberikan motivasi bagi pelaku usaha untuk terus menghadirkan produk berkualitas tinggi. “Dengan adanya dukungan seperti ini, kami semakin terdorong untuk menghasilkan lebih banyak produk berkualitas bagi pelanggan,” pungkasnya.


Jawa Barat, dengan segala potensinya, sedang menuju era baru di mana ekonomi kreatif menjadi tulang punggung utama bagi kemajuan daerah. Dengan sinergi yang terjalin antara berbagai pihak, peluang ini dapat diwujudkan menjadi kenyataan yang menguntungkan semua pihak.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)