Curug Malela: ‘The Little Niagara’ yang Jadi Surga Tersembunyi di Bandung Barat

Jabar Tourism
3 minute read
0

Curug Malela (sumber: pinterest)

Bayangkan suara gemuruh air yang jatuh dari ketinggian, udara segar yang menyapa kulit, dan pemandangan tebing-tebing megah di tengah hutan. Itulah suasana yang akan menyambutmu di Curug Malela, air terjun cantik yang kerap dijuluki "The Little Niagara". Berada di pelosok Kabupaten Bandung Barat, tempat ini jadi pelarian sempurna buat kamu yang ingin rehat sejenak dari hiruk-pikuk kota.


Penasaran apa saja yang bikin Curug Malela begitu istimewa? Yuk, simak cerita lengkapnya!


Air Terjun yang Bikin Jatuh Hati

Tidak berlebihan rasanya kalau Curug Malela disebut-sebut mirip Niagara. Memang, ukurannya tidak sebesar air terjun ikonik di Amerika Utara itu, tapi pesonanya tetap luar biasa.


Curug ini punya ketinggian sekitar 60 meter dengan lebar mencapai 70 meter. Aliran airnya mengalir deras melebar di antara tebing-tebing batu yang kokoh. Kalau datang saat musim hujan, debit airnya akan makin besar, menciptakan pemandangan yang megah sekaligus menenangkan.


Uniknya lagi, Curug Malela adalah bagian teratas dari tujuh air terjun yang berada di sepanjang aliran Sungai Cidadap. Jadi, setelah menikmati keindahan Malela, kamu juga bisa menjelajah ke air terjun lainnya seperti Curug Katumiri, Curug Manglid, dan Curug Ngeubul. Rasanya seperti paket lengkap wisata alam!


Main Air, Lihat Monyet, Sampai Dengerin Cerita Mistis

Curug Malela (sumber: pinterest)

Selain menikmati keindahannya, ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di Curug Malela. Kamu bisa main air di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun atau sekadar duduk santai di bebatuan sambil menikmati gemericik air.


Kalau beruntung, kamu juga bisa bertemu penghuni hutan yang lucu—monyet-monyet liar yang kadang menampakkan diri di sekitar air terjun. Seru, kan?


Tapi tunggu, cerita Curug Malela tidak berhenti di situ. Ada juga sisi mistis yang bikin bulu kuduk berdiri. Konon, nama "Malela" diambil dari sosok bernama Tadjimalela, yang dipercaya sebagai penguasa kawasan ini pada zaman dulu. Beberapa pengunjung bahkan mengaku melihat bayangan seorang kakek berjenggot memakai pakaian serba putih di foto mereka. Seram tapi bikin penasaran, ya?


Rute dan Perjalanan ke Curug Malela

Curug Malela (sumber: pinterest)

Buat kamu yang suka eksplorasi, perjalanan ke Curug Malela pasti jadi pengalaman seru. Lokasinya memang agak tersembunyi, tapi aksesnya sudah cukup mudah.


Dari Bandung, arahkan kendaraanmu menuju Desa Cicadas di Kecamatan Rongga. Dari desa ini, perjalanan ke air terjun tinggal sekitar 3 km lagi. Kalau naik motor, kamu akan melewati jalan setapak yang cukup sempit di tengah hutan dan lahan Perhutani sejauh 2 km. Jangan khawatir, sekarang sudah ada lahan parkir khusus dekat air terjun.


Buat yang naik kendaraan umum, perjalanan dimulai dari Terminal Leuwipanjang. Naiklah angkot menuju Cimahi atau Cililin, lalu lanjutkan dengan bus jurusan Gunung Halu atau Bunijaya. Dari sana, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan ojek lokal.


Kapan Waktunya Berkunjung?

Curug Malela buka setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, jadi kamu punya waktu cukup untuk menikmati keindahannya. Tiket masuknya pun ramah kantong, hanya Rp10.000 – Rp12.000 per orang.


Tips penting: kalau mau suasana lebih syahdu, datanglah pagi-pagi saat belum banyak pengunjung. Dan kalau ingin melihat air terjun dengan debit maksimal, musim hujan adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Tapi tetap hati-hati ya, karena jalur bisa lebih licin.


Ayo, Healing ke Curug Malela!

Curug Malela bukan cuma air terjun biasa. Ini adalah tempat di mana kamu bisa melepas lelah, menikmati keindahan alam, dan merasakan ketenangan yang sulit ditemukan di kota. Dengan pemandangan yang luar biasa, udara segar, dan cerita-cerita menarik di baliknya, Curug Malela jelas layak masuk dalam daftar destinasi liburanmu.


Jadi, kapan lagi kamu mau melangkahkan kaki ke ‘surga kecil’ di Jawa Barat ini? Siapkan kamera, tenaga, dan hati untuk jatuh cinta pada pesona The Little Niagara.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)