Megahnya Dermaga Bersejarah Santolo, Warisan Kolonial Belanda

Jabar Tourism
2 minute read
0

Dermaga Bersejarah Santolo (sumber: pinterest)

Pantai Santolo di Garut, Jawa Barat, terkenal dengan pasir putihnya yang indah serta nilai sejarahnya yang mendalam. Salah satu daya tarik utama pantai ini adalah dermaga peninggalan Belanda yang menyimpan cerita masa kolonial. Untuk mencapai dermaga tersebut, pengunjung harus menyeberangi laut dengan perahu menuju Pulau Santolo. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 10 menit, dengan biaya pulang-pergi sebesar Rp25.000.


Pada masa penjajahan Belanda, Dermaga Santolo memiliki reputasi internasional karena perannya dalam distribusi rempah-rempah dari wilayah Priangan Timur. Nama "Santolo" sendiri mulai digunakan setelah Belanda membangun pelabuhan tersebut sekitar tahun 1913. Menurut seorang sesepuh lokal bernama Irob, nama itu diberikan oleh seorang Belanda bernama Koopman. Sebelumnya, kawasan ini dikenal dengan nama "Cilauteureun," yang dalam bahasa Sunda berarti "tempat berhentinya aliran laut."


Jejak Sejarah dan Industri di Santolo

Dermaga Santolo tidak hanya digunakan sebagai pusat distribusi rempah-rempah, tetapi juga karet. Pada masa itu, Garut Selatan dikenal sebagai wilayah penghasil karet, teh, dan kina. Bahkan, Belanda sempat membangun pabrik karet di sekitar dermaga. Menurut Irob, kawasan Santolo dulunya adalah gudang karet, dengan bahan baku yang didatangkan dari daerah Cimari sebelum dikirimkan melalui dermaga.


"Dulu, masjid di sini sebenarnya bekas pabrik karet," kata Irob, menjelaskan bahwa luas perkebunan karet di Garut diperkirakan mencapai lebih dari 16.000 hektare.


Kisah Mistis di Balik Dermaga

Selain nilai sejarahnya, Dermaga Santolo juga menyimpan kisah-kisah mistis. Irob menceritakan bahwa sebelum dermaga dibangun, muncul sosok perempuan misterius yang menunjukkan lokasi tepat untuk pembangunan. Sosok itu menghilang begitu pekerjaan selesai. Kisah ini menjadi bagian dari cerita rakyat yang beredar di antara penduduk setempat.


Namun, kemegahan dermaga mulai memudar sejak akhir 1980-an. Dinding dermaga rusak akibat gelombang besar dan tabrakan perahu nelayan, hingga kini hanya tersisa puing-puingnya. Meski begitu, dermaga ini tetap menjadi tujuan wisata yang menarik.


Daya Tarik Wisata Pulau Santolo

Selain dermaga, Pulau Santolo menawarkan keindahan alam dengan pasir putih yang memikat. Pengunjung dapat bersantai di warung-warung lokal atau menginap untuk menikmati suasana pantai yang tenang. Tidak jauh dari dermaga, terdapat gua peninggalan Belanda yang kini sering digunakan untuk aktivitas spiritual. Gua ini masih menjadi tempat yang menarik perhatian wisatawan, terutama bagi mereka yang penasaran dengan sejarah dan cerita lokal.


Meskipun telah berusia ratusan tahun, Dermaga Santolo tetap menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan daya tarik utama Pantai Santolo bagi para wisatawan.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
April 21, 2025