![]() |
Pesta Laut Blanakan (sumber : facebook.com/Ekahwati M Wahyudin) |
Nelayan Blanakan, yang berasal dari Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, memiliki sebuah tradisi unik bernama Pesta Laut Blanakan. Ritual tahunan ini bukan hanya menjadi momen syukur atas melimpahnya hasil tangkapan ikan, tetapi juga menjadi doa bersama untuk keselamatan selama melaut. Biasanya diadakan pada bulan September atau Oktober, acara ini mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Puncak dari Pesta Laut Blanakan adalah prosesi larung dongdang, di mana sebuah wadah berisi kepala kerbau dilepaskan ke tengah laut sebagai sesaji. Momen ini penuh simbolisme, mewakili penghormatan terhadap laut yang telah memberikan penghidupan. Ritual ini semakin hidup dengan antusiasme para nelayan yang berebut air laut bercampur darah kerbau untuk disiramkan ke kapal mereka, sebuah tindakan yang diyakini membawa berkah dan kelimpahan hasil tangkapan. Tradisi ini sarat akan makna spiritual, memperlihatkan bagaimana masyarakat Blanakan mengintegrasikan keyakinan lokal dengan adat istiadat.
![]() |
Kepala Kerbau untuk Ritual (sumber : pinterest) |
Tidak hanya ritual utama, Pesta Laut Blanakan juga diramaikan oleh berbagai kegiatan pendukung yang menggugah semangat kebersamaan. Dari lomba olahraga, pentas seni tradisional seperti wayang kulit, hingga khitanan massal dan santunan bagi orang tua dan nelayan, semua menciptakan suasana yang meriah dan sarat manfaat sosial. Bazar murah yang diadakan turut menjadi daya tarik tersendiri, memungkinkan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. Semua ini menciptakan sebuah perayaan yang menyatukan elemen budaya, hiburan, dan solidaritas sosial.
Sejarah tradisi ini bahkan menjadi bagian yang menarik. Dokumentasi pertama tentang Pesta Laut Blanakan tercatat pada tahun 1967, tetapi kisahnya telah berlangsung jauh sebelumnya, diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi. Salah satu daya tarik terbesar adalah pawai perahu berhias yang penuh warna, menampilkan kreativitas nelayan dan masyarakat setempat. Pawai ini tidak hanya memikat warga lokal, tetapi juga menarik wisatawan yang ingin menyaksikan perpaduan keindahan alam dan kekayaan budaya yang unik.
Lebih dari sekadar sebuah tradisi, Pesta Laut Blanakan adalah perayaan kehidupan dan upaya pelestarian budaya leluhur. Melalui acara ini, masyarakat tidak hanya menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam sebagai titipan untuk generasi mendatang. Ritual ini adalah cerminan harmoni antara manusia dan lingkungan, sebuah pelajaran berharga yang terus hidup di tengah modernisasi zaman.