Bubur Ayam Sampurna: Kuliner Legendaris Cianjur yang Tak Pernah Sepi Pengunjung

Bubur Ayam Sampurna Cianjur (sumber : facebook/Didi Rosadi)

Cianjur, kota yang terkenal dengan pesona alam dan budaya Sunda yang masih kental, juga menyimpan harta karun kuliner yang menggoda. Salah satu ikon kuliner yang sudah melekat erat dengan identitas kota ini adalah bubur ayam Cianjur. Tak lengkap rasanya mengunjungi kota penghasil tauco ini tanpa mencicipi semangkuk bubur ayam hangat khas Cianjur yang sarat cita rasa dan sejarah.

Di kalangan warga lokal maupun wisatawan, tersiar ungkapan: “Belum ke Cianjur kalau belum makan buburnya.” Dari banyaknya penjual bubur ayam, ada satu nama yang sudah melegenda: Bubur Ayam Sampurna. Kuliner legendaris ini bukan sekadar pengisi perut pagi hari, tapi juga bagian dari perjalanan budaya dan cita rasa khas Tatar Sunda.

Lokasi Strategis dan Cita Rasa Otentik

Berada di kawasan strategis Bojong Meron atau lebih dikenal sebagai Bomero City Walk, Bubur Ayam Sampurna terletak di Jalan H. Agus Shaleh, Cianjur. Berdiri sejak tahun 1975, tempat makan ini awalnya hanya sebuah gerobak sederhana yang mangkal di depan toko bernama “Sampurna”—itulah asal muasal nama yang kini dikenal seantero Cianjur dan sekitarnya.

Dibuat dengan resep warisan Haji Asep Saepul Akhyar, bubur ayam di sini memiliki karakteristik yang khas: teksturnya tidak terlalu encer namun juga tidak terlalu kental, pas di mulut dan nyaman di tenggorokan. Disajikan dengan kuah bumbu kuning khas, dilengkapi suwiran ayam, kacang goreng, seledri, bawang goreng, dan potongan jeroan yang memperkaya rasa. Kombinasi ini menjadikan Bubur Ayam Sampurna sebagai favorit dalam daftar wisata kuliner Cianjur.

Harga Terjangkau dan Selalu Ramai Pengunjung

Bubur Ayam Sampurna Cianjur (sumber : facebook/Didi Rosadi)

Dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000, bubur ayam ini menjadi pilihan sempurna bagi siapa pun yang ingin menikmati kuliner khas tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.30 WIB, tempat ini selalu dipenuhi pembeli, baik warga sekitar maupun wisatawan dari luar kota.

Saking populernya, Bubur Ayam Sampurna bahkan telah membuka cabang di Jalan Jenderal Sudirman No. 57, Purwakarta. Dan lebih dari itu, tempat ini juga sering menjadi sorotan media, tampil di program kuliner televisi seperti Wisata Kuliner dan OK Foto. Tak hanya menjual makanan, tempat ini juga menawarkan nostalgia dan pengalaman kuliner yang autentik.

Bubur Cianjur vs Bubur Daerah Lain: Apa Bedanya?

Salah satu daya tarik dari bubur ayam Cianjur adalah perbedaan penyajiannya dibanding bubur dari daerah lain. Misalnya, bubur Cirebon biasanya disajikan dengan kuah kaldu ayam berwarna cokelat pekat dan aneka topping seperti kerupuk, emping, sate jeroan, dan telur puyuh. Sedangkan bubur ayam Sukabumi terkenal dengan topping cakue-nya yang renyah.

Bubur Cianjur sendiri mengusung kesederhanaan yang menggugah selera. Tanpa cakue, namun tetap memikat dengan perpaduan rasa gurih, lembut, dan kaya rempah. Inilah yang membuat bubur ayam Cianjur menjelma menjadi primadona kuliner yang tak tergantikan.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap kuliner lokal, pada tahun 2018 dibangun sebuah Tugu Bubur Ayam Cianjur di salah satu sudut kota. Meski sempat menuai kontroversi karena dibangun tanpa riset sejarah mendalam, tugu ini tetap menjadi ikon baru yang memperkuat identitas kuliner khas Cianjur.

Bagi para pecinta kuliner, Bubur Ayam Sampurna bukan sekadar tempat makan, tapi juga destinasi rasa yang sarat cerita. Menyantap bubur di sini seperti menikmati warisan budaya dalam bentuk yang paling sederhana namun berkesan. Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Cianjur, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi bubur ayam legendaris ini. Karena bisa jadi, kenangan terbaik Anda dari kota ini tersimpan dalam semangkuk bubur hangat yang menghangatkan jiwa.