![]() |
Peresmian Kampung Batik AI di Bandung (sumber : disparbud jabar) |
Bandung tak pernah kehabisan cara untuk memikat hati wisatawan. Bukan hanya lewat panorama alam dan kuliner khasnya, kini Kota Kembang juga menghadirkan destinasi wisata budaya baru yang unik dan futuristik: Kampung Batik AI di kawasan Cigadung. Tempat ini menjadi rumah bagi sebuah inovasi luar biasa—menggabungkan seni batik tradisional dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan prinsip ramah lingkungan.
Kampung Batik AI resmi diluncurkan pada Jumat, 13 Juni 2025. Peresmiannya dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari dunia pariwisata dan industri kreatif. Kehadirannya menandai lahirnya destinasi edukatif baru yang menawarkan pengalaman berbeda bagi para pecinta batik, wisatawan, dan generasi muda yang ingin mengenal budaya Nusantara dengan sentuhan modern.
Destinasi ini sangat cocok untuk wisata edukasi, family trip, hingga kunjungan pelajar atau komunitas kreatif yang ingin menyaksikan langsung proses pembuatan batik berbasis teknologi. Di sinilah wisata budaya bertemu inovasi.
Inovasi Batik yang Ramah Lingkungan
Berbeda dari sentra batik pada umumnya, Kampung Batik AI mengusung konsep industri hijau dalam setiap proses produksinya. Artinya, teknik pembuatan batik di sini memperhatikan dampak lingkungan—dengan pemilihan bahan ramah lingkungan, pengolahan limbah yang bertanggung jawab, serta efisiensi energi dan air.
Yang membuatnya makin menarik, desain batik di Kampung Batik AI tak hanya mengandalkan kreativitas manual, tetapi juga melibatkan kecerdasan buatan untuk mengeksplorasi motif-motif baru yang unik dan relevan dengan perkembangan zaman. Wisatawan pun bisa menyaksikan langsung bagaimana teknologi berperan dalam menciptakan pola batik yang tetap indah, namun lebih cepat dan efisien.
Lokasi Strategis, Mudah Diakses
Kampung Batik AI terletak di Workshop Batik Komar, kawasan Cigadung, Kota Bandung. Lokasinya strategis dan tidak terlalu jauh dari pusat kota, sehingga sangat mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Suasana di kawasan ini masih asri dan nyaman, cocok untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati nuansa budaya yang kuat. Di beberapa sudut, pengunjung bisa melihat langsung perajin batik bekerja, berinteraksi dengan pengunjung, dan bahkan memberikan workshop mini bagi yang ingin mencoba membatik sendiri.
Bukan hanya menjadi tempat wisata, Kampung Batik AI juga menyelenggarakan Pelatihan Batik AI dan Sosialisasi Industri Batik Hijau. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya regenerasi perajin muda, sekaligus mengajak masyarakat memahami pentingnya pelestarian budaya melalui cara yang relevan dengan masa kini.
Bagi wisatawan yang datang berkelompok atau membawa anak-anak, pelatihan ini bisa menjadi pengalaman liburan yang menyenangkan sekaligus menambah wawasan budaya dan teknologi.
Didukung Kolaborasi Lintas Komunitas
Kampung Batik AI merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB), Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI), serta Yayasan Batik Indonesia (YBI). Dukungan ini menunjukkan bahwa transformasi industri batik menuju era modern bisa dicapai jika dilakukan bersama-sama.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Ketua YBJB Sendy Yusuf, perwakilan dari YBI dan Dekranasda Provinsi maupun Kota Bandung—menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku industri kreatif.
Jika kamu tengah merencanakan liburan ke Bandung, jangan lupa tambahkan Kampung Batik AI ke dalam itinerary-mu. Selain bisa membeli produk batik eksklusif hasil inovasi lokal, kamu juga akan pulang dengan pengalaman baru tentang bagaimana budaya dan teknologi bisa saling melengkapi.
Kampung Batik AI, tempat di mana warisan budaya tak hanya dilestarikan, tapi juga diberdayakan untuk masa depan.