Kesegaran Asinan Bogor, Cita Rasa Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Jabar Tourism
0

Asinan Bogor (sumber : indonesiakaya)

Saat salad menjadi hidangan penutup khas Eropa, Indonesia punya versi lokalnya yang tak kalah menggoda: asinan. Hidangan tradisional ini memadukan potongan sayur dan buah segar dalam siraman kuah bercita rasa pedas dan asam yang menyegarkan. Bagi pencinta kuliner Nusantara, asinan bukan sekadar makanan, tetapi warisan budaya yang terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat.


Asinan hadir dalam dua varian utama, yaitu asinan Betawi dan asinan Bogor. Meski sepintas serupa, keduanya memiliki ciri khas masing-masing, terutama pada jenis kuah yang digunakan. Asinan Betawi menggunakan saus kacang yang gurih dan kental, sementara asinan Bogor justru menawarkan kuah yang lebih encer, dibuat dari rebusan cabai merah yang dihaluskan dan dicampur dengan ebi (udang kering), gula, serta cuka. Perpaduan ini menghasilkan sensasi rasa pedas, asam, dan manis yang pas di lidah.


Khusus di Kota Hujan, asinan Bogor dikenal dalam tiga varian: asinan buah, asinan sayur, serta kombinasi keduanya. Buah-buahan tropis seperti bengkuang, salak, jambu air, dan nanas sering menjadi pilihan utama. Sementara untuk sayuran, biasanya digunakan kol, tauge, dan mentimun. Semua bahan itu direndam dalam kuah sambal khas yang memberi sensasi kesegaran luar biasa saat disantap.


Nama “asinan” sendiri diyakini berasal dari proses pengolahan yang dilakukan—yakni dengan cara mengasinkan atau merendam bahan-bahan ke dalam kuah yang telah dibumbui. Proses ini memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam buah dan sayur, menciptakan rasa yang menyatu dan menyegarkan.


Membuat asinan Bogor ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Langkah pertama dimulai dengan merebus cabai merah hingga lunak. Cabai yang telah direbus kemudian dihaluskan bersama ebi, gula, dan cuka sesuai selera. Setelah ditambahkan air, kuah pedas ini siap digunakan untuk merendam potongan buah dan sayur segar. Setelah diaduk merata dan didiamkan beberapa saat, asinan pun siap disajikan. Sajian ini akan terasa makin nikmat bila disantap saat cuaca sejuk atau setelah beraktivitas di luar ruangan.


Di Kota Bogor, asinan sudah menjadi ikon kuliner yang tak terpisahkan dari identitas daerah. Tak sulit menemukan penjual asinan di berbagai sudut kota, dari pasar tradisional hingga toko oleh-oleh modern. Harga per porsi pun sangat ramah di kantong, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000. Banyak di antaranya yang dikemas secara praktis dalam wadah plastik atau cup, sehingga cocok dijadikan buah tangan bagi wisatawan.


Asinan Bogor tak hanya menyegarkan lidah, tapi juga mengingatkan kita akan kekayaan kuliner lokal yang penuh cita rasa dan makna. Di balik kesederhanaannya, ada warisan tradisi dan budaya yang layak dilestarikan. Jadi, jika berkunjung ke Bogor, jangan lupa cicipi dan bawa pulang oleh-oleh satu ini—kesegaran yang tak pernah gagal membuat rindu.


 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)