Menyusuri Jejak Fauna Nusantara di Museum Zoologi Bogor

Jabar Tourism
0

Museum Zoologi Bogor (sumber : google maps/Lutfi Ghofir)

Tak banyak yang menyadari, Indonesia sesungguhnya adalah surga bagi keanekaragaman fauna dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, negeri kepulauan ini dianugerahi posisi geografis istimewa: berada di antara dua kawasan biogeografi utama, yakni Asia dan Australia. Perpaduan ini menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi ribuan spesies unik yang tak ditemukan di belahan dunia lain.


Namun, kekayaan ini bukan sekadar untuk dikagumi. Ia perlu dikenali, dipelajari, dan dijaga agar tak hilang ditelan zaman. Salah satu upaya memperkenalkan kekayaan satwa Nusantara kepada masyarakat luas adalah melalui keberadaan Museum Zoologi Bogor—sebuah institusi bersejarah yang menjadi jendela untuk mengintip keragaman dan keindahan dunia fauna Indonesia.


Warisan Pengetahuan dari Zaman Kolonial

Museum Zoologi Bogor berdiri sejak Agustus 1894 atas gagasan JC Koningsberger, seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda. Kala itu, museum ini masih berupa laboratorium zoologi yang diberi nama Museum Zoologicum Bogoriense, dan berfungsi sebagai pusat penelitian hewan dan pertanian. Dalam perjalanannya, laboratorium tersebut berevolusi menjadi museum publik yang tidak hanya menampilkan koleksi, tetapi juga aktif dalam kegiatan penelitian dan dokumentasi fauna Nusantara.


Kini, Museum Zoologi Bogor menjadi bagian dari kawasan Kebun Raya Bogor yang asri dan bersejarah. Berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda No. 9, museum ini hanya selemparan batu dari Istana Bogor, menyatu dengan nuansa alam dan sejarah yang kental di pusat kota Bogor.


Menelusuri Ruang-Ruang Kehidupan

Begitu melangkah ke dalam museum, pengunjung akan langsung diajak menjelajahi dunia para unggas. Indonesia diketahui memiliki sekitar 1.602 jenis burung—sekitar 18% dari total jenis burung di dunia. Dari jumlah tersebut, 221 jenis di antaranya bisa ditemukan di Museum Zoologi Bogor, lengkap dengan informasi ilmiah dan penjelasan menarik yang mudah dipahami oleh semua kalangan.


Menelusuri lebih dalam, museum ini juga menyimpan koleksi mamalia, reptil, amfibi, ikan, hingga serangga. Meski hanya mewakili sekitar 0,006% dari seluruh jenis fauna yang ada di Indonesia, koleksi ini sudah cukup memberi gambaran betapa luar biasanya biodiversitas Nusantara.


Ruang demi ruang menyuguhkan pengalaman edukatif yang sarat makna. Di setiap sudut, pengunjung tak hanya disuguhi spesimen awetan, tetapi juga kisah evolusi dan perilaku hewan yang dirangkum dengan pendekatan ilmiah namun tetap menyenangkan untuk dinikmati.


Menyatu dengan Alam, Belajar dengan Hati

Satu hal yang membuat Museum Zoologi Bogor semakin spesial adalah lokasinya yang menyatu dengan Kebun Raya Bogor. Udara sejuk, rindangnya pepohonan, dan suasana tenang menjadikan kunjungan ke museum ini terasa seperti pelesir intelektual di tengah taman tropis. Untuk memasuki museum, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Kebun Raya Bogor sebesar Rp9.500, karena museum tidak memberlakukan tiket tersendiri.


Museum ini buka setiap hari pukul 08.00–16.00 WIB, kecuali pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) serta hari libur nasional, di mana museum tutup sementara.


Menumbuhkan Cinta pada Fauna Nusantara

Mengajak anak-anak atau keluarga berkunjung ke Museum Zoologi Bogor adalah cara sederhana namun berdampak besar untuk menumbuhkan kecintaan pada kekayaan alam Indonesia. Lewat kunjungan ini, kita diajak untuk tidak sekadar mengenali bentuk hewan, tetapi juga memahami pentingnya konservasi dan menghargai keberadaan mereka di tengah kehidupan manusia.


Museum Zoologi Bogor bukan sekadar tempat menyimpan koleksi, tetapi juga ruang belajar yang hidup. Ia menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan keanekaragaman hayati Indonesia—mengingatkan kita bahwa menjaga alam adalah bagian dari merawat warisan bangsa.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)