Wamen Ekraf dan Bupati Garut Bahas Strategi Penguatan 5 Subsektor Kreatif Unggulan

Jabar Tourism
0

Kunjungan Bupati Garut ke Kemenekraf (sumber : Biro Komunikasi Kemenekraf)

Langkah konkret untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif kembali digagas, kali ini melalui sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menerima kunjungan Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, di Kantor Kementerian Ekonomi Kreatif di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas penguatan lima subsektor unggulan ekonomi kreatif di Kabupaten Garut: fesyen, kuliner, kriya, periklanan, dan penerbitan.


Langkah ini menjadi bagian penting dari tindak lanjut capaian daerah yang membanggakan. Berdasarkan data sistem SERASI milik Pemerintah Kabupaten Garut, investasi ekonomi kreatif di wilayah ini telah menembus angka Rp418,3 miliar, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 11.682 orang. Kontribusi tersebut setara dengan 17,48% dari total investasi daerah dan mencakup 88,71% dari total tenaga kerja terserap di Garut.


Wamen Ekraf mengapresiasi inisiatif dan langkah strategis Pemkab Garut yang telah membangun sistem pendataan mandiri. “Pemetaan potensi berbasis data seperti ini sangat penting agar kebijakan dan program pengembangan bisa lebih terarah dan tepat sasaran,” ujar Irene Umar.


Ia menambahkan, memahami identitas dan kebutuhan khas suatu wilayah adalah kunci untuk menggali potensi ekonomi kreatif secara optimal. Sebagai contoh, jika subsektor kuliner diperkuat, maka dapat bersinergi dengan isu ketahanan pangan dan diarahkan menuju hilirisasi produk yang lebih bernilai tambah.


Lebih jauh, Wamen Ekraf menegaskan pentingnya membangun ekosistem kreatif yang kokoh, dengan pendekatan kolaboratif. “Kami mendorong keterlibatan multipihak, mulai dari pendampingan pelaku usaha hingga perluasan akses pasar dan pembiayaan,” tegasnya. Ia juga menyatakan komitmennya untuk menjadikan Garut sebagai wilayah yang tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga mampu menembus pasar internasional.


Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyambut baik dukungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Garut merupakan kabupaten terluas ketiga dan berpenduduk terbanyak kelima di Jawa Barat, yang menyimpan potensi besar namun masih memerlukan akselerasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan penguatan talenta kreatif.


"Kami butuh dukungan strategis, termasuk pengiriman tenaga ahli dari Kemenekraf yang bisa membantu meng-upgrade pola pikir masyarakat kami terhadap potensi ekonomi kreatif," ujarnya.


Lebih lanjut, Bupati Syakur menyoroti bahwa selama ini Garut dikenal lewat komoditas mentah seperti domba Garut dan jeruk Garut, namun belum banyak bergerak ke arah pengolahan yang bernilai tambah. Oleh karena itu, ia bertekad mengembangkan sektor kreatif sebagai motor penggerak ekonomi baru yang tidak hanya mengedepankan kreativitas, tetapi juga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.


Turut hadir dalam pertemuan ini, Plt. Asisten Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kristanti Wahyuni, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut Luna Aviantrini, serta Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Aulia Malik. Sementara dari pihak Kemenekraf, Wamen didampingi oleh Kepala Subdirektorat Fesyen Dessy Widowati, serta tim dari Direktorat Fesyen dan Direktorat Kriya.


Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju sinergi yang lebih kuat antara pusat dan daerah dalam mengangkat potensi lokal, khususnya di sektor ekonomi kreatif yang kini menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)