Garut Jadi Tuan Rumah KISC 2025, Ajang Pencak Silat dan Wisata Budaya Kelas Dunia

Jabar Tourism
0

Pembukaan KISC 2025 di Garut (sumber : facebook/LDUK Kemenpora RI)

Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan dunia. Kali ini bukan karena keindahan alamnya, melainkan karena menjadi tuan rumah Kasundan International Silat Camp (KISC) 2025, sebuah ajang pencak silat berskala internasional yang menggabungkan olahraga, seni, dan pariwisata budaya Indonesia.


Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara resmi membuka KISC 2025 di Gedung Bela Diri Sarana Olahraga RAA Adjiwidjaja. Dalam sambutannya, Fadli menegaskan pentingnya pencak silat sebagai warisan budaya, sarana promosi budaya nasional, sekaligus alat diplomasi di kancah internasional.


“KISC adalah langkah strategis melestarikan dan mempromosikan pencak silat yang sejak 12 Desember 2019 telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia,” ujar Fadli Zon.


Menurutnya, pencak silat adalah seni bela diri yang unik karena memadukan nilai spiritual, kekuatan fisik, dan filosofi hidup masyarakat Indonesia.


Tema “Ulin, Ulik, dan Usik” yang Kental Nuansa Budaya

Pembukaan KISC 2025 di Garut (sumber : facebook/LDUK Kemenpora RI)

KISC 2025 mengusung tema “Memperkenalkan Seni dan Budaya Indonesia melalui Ulin, Ulik, dan Usik”. Peserta tak hanya belajar teknik bela diri, tetapi juga diajak menjelajahi budaya lokal melalui wisata budaya (Ulin), cerita rakyat dan kesenian tradisional (Ulik), hingga pameran seni dan pertunjukan (Usik).


Pertama kali digelar pada 2018, KISC terus berkembang menjadi magnet wisata budaya yang memikat pecinta pencak silat dari berbagai negara. Tahun ini, konsepnya memadukan tradisi dan inovasi, memberikan pengalaman otentik sekaligus segar bagi para peserta.


KISC bukan hanya sekadar kamp pelatihan. Ajang ini menjadi forum pertemuan para guru besar pencak silat dari berbagai aliran. Mereka berbagi pengetahuan untuk memperkaya wawasan peserta, baik dari Indonesia maupun luar negeri.


Fadli Zon menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan amanat Pasal 32 Ayat 1 UUD 1945 yang mengharuskan negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.


“Melalui KISC, kita wujudkan amanat konstitusi. Kita dorong budaya Indonesia bersinar di panggung dunia,” ujarnya.


Pembukaan Meriah dengan Peserta dari Tiga Negara

Pembukaan KISC 2025 di Garut (sumber : facebook/LDUK Kemenpora RI)

Acara dibuka dengan penampilan memukau dari Kasundan Pencak Silat Team, dilanjutkan oleh Perguruan Silat Maung Bodas, Ciung Wanara, Silek Harimau Minangkabau, Tiga Berantai, dan Maung Wanara.


Peserta dari Jepang, Singapura, dan Prancis ikut memeriahkan suasana. Tak kalah menarik, talkshow inspiratif menghadirkan aktor laga internasional Iko Uwais, Yayan Ruhiyan, dan Cecep Arif Rahman yang berbagi pengalaman membawa pencak silat ke layar dunia.


Garut, Destinasi Wisata Budaya yang Kaya Sejarah

Pemilihan Garut sebagai lokasi KISC 2025 bukan tanpa alasan. Selain panorama alamnya yang indah, Garut menyimpan sejarah panjang dan pernah disinggahi tokoh dunia seperti Tsar Nicholas II dari Rusia, Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria, hingga legenda Hollywood Charlie Chaplin.


Tak hanya itu, Garut juga terkenal dengan wisata alam, kuliner khas seperti dodol Garut, serta tradisi lokal yang masih terjaga. Menghadiri KISC di Garut berarti sekaligus menikmati wisata budaya dan sejarah Indonesia yang autentik.


Dukungan Penuh dari Pemerintah

Pembukaan KISC 2025 turut dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, Wakil Menteri PPN Febrian Alphyanto Ruddyard, Sekjen PB IPSI Teddy Suratmadji, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Chandra.


Dengan pemukulan gong, Fadli Zon secara resmi menandai dimulainya KISC 2025. Ia menegaskan, Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung penyelenggaraan KISC sebagai bagian dari strategi kebudayaan Indonesia di tingkat global.


“Harapan kami, KISC menjadi ekosistem budaya yang berkelanjutan dan memperkuat citra Indonesia di mata dunia,” tutupnya.


Wisatawan Bisa Ikut Menyaksikan dan Merasakan

Bagi wisatawan, KISC 2025 adalah peluang emas untuk menyaksikan langsung seni bela diri tradisional Indonesia dalam kemasan festival internasional. Selain menonton, pengunjung juga bisa menjelajahi Garut dengan berbagai destinasi menarik seperti Kawah Kamojang, Situ Bagendit, hingga Candi Cangkuang.


Dengan perpaduan antara seni bela diri, budaya, dan wisata, KISC 2025 di Garut menjadi agenda wajib bagi pencinta budaya dan petualangan.


Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)