![]() |
Pergelaran JIWA di Osaka Expo 2025 (sumber : instagram/kemkomdigi) |
Inovasi masyarakat adat Kasepuhan Gelar Alam, Sukabumi, yang memadukan tradisi dan teknologi, menjadi inspirasi pertunjukan budaya digital JIWA (Journey Indonesia’s Wisdom & Arts) yang akan tampil di Paviliun Indonesia pada Osaka Expo 2025.
Dipimpin oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), JIWA menggabungkan tarian, musik, dan visual digital sebagai bentuk diplomasi budaya yang menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang mampu melangkah menuju masa depan tanpa meninggalkan akar tradisinya.
Inovasi dari Lereng Halimun
Kasepuhan Gelar Alam, komunitas adat yang bermukim di kaki Gunung Halimun, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikenal dengan terobosan unik dalam memanfaatkan teknologi. Warga setempat membangun menara internet berbahan bambu, yang tidak hanya menjadi penghubung komunikasi, tetapi juga membuka akses pendidikan, pemasaran hasil tani dan kerajinan, hingga pelestarian budaya melalui dokumentasi digital.
Langkah ini dipadukan dengan pendidikan literasi digital, termasuk pembentukan sekolah internet desa. Semua dilakukan dengan tetap berpegang pada aturan adat yang telah diwariskan turun-temurun.
JIWA: Perpaduan Seni dan Teknologi
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam keterangan resminya, menyebut JIWA sebagai contoh nyata harmonisasi antara kearifan lokal dan kemajuan teknologi.
“JIWA bukan sekadar pertunjukan seni. Ini adalah wajah Indonesia yang ingin kami perkenalkan ke dunia—negara yang kaya tradisi sekaligus inovatif. Inspirasi dari Kasepuhan Gelar Alam menjadi bukti bahwa teknologi dapat digunakan untuk melestarikan budaya, bukan menggantikannya,” ujarnya.
Pertunjukan JIWA akan menghadirkan kolaborasi Batavia Dancers, DJ Hendra, dan musisi muda Kafin Sulthan, dikemas dalam konsep visual digital yang imersif. Penonton akan diajak menyusuri narasi dari desa adat di Sukabumi hingga visi masa depan Nusantara.
Jadwal Penampilan di Osaka Expo 2025
JIWA dijadwalkan tampil di Paviliun Indonesia pada:
13 Agustus 2025 — pukul 17.30 & 19.30 WIB
14 Agustus 2025 — pukul 16.00 & 18.00 WIB
Pertunjukan ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Osaka Expo, menegaskan komitmen Indonesia untuk menghadirkan diplomasi budaya di kancah internasional.
Paviliun Indonesia: Nature, Culture, Future
Dengan tema besar “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”, Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025 mengusung desain menyerupai lambung kapal sebagai simbol perjalanan dan keberagaman.
Paviliun ini terbagi dalam tiga zona utama:
Nature – menampilkan kekayaan hayati dan potensi alam Indonesia.
Culture – menyuguhkan seni pertunjukan, kerajinan tangan, dan cerita adat.
Future – memperkenalkan inovasi teknologi dan konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diplomasi Budaya Digital
Melalui JIWA, Indonesia mengirimkan pesan kepada dunia bahwa penguatan identitas budaya dapat berjalan seiring dengan kemajuan teknologi. Dari menara bambu di desa adat Sukabumi, kisah ini kini melangkah ke panggung dunia di Osaka, menjadi contoh nyata bagaimana warisan budaya dapat bertransformasi menjadi inspirasi global.