Perang Tomat ala warga kampung Cikareumbi Lembang


Warga Kampung Cikareumbi RW 3, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang menggelar kegiatan 'Ngaruat Bumi', 'Hajat Buruan', dan 'Perang Tomat', Minggu (28/10/2018), sebagai bentuk rasa syukur atas kesuburan air dan tanah yang melimpah.
Inisiator kegiatan juga perang tomat, Abah Nanu, mengungkapkan, penyelenggaraan perang tomat sudah menjadi tradisi warga Kampung Cikareumbi setiap tahunnya dan penyelenggaraan tahun ini menjadi tahun ke-7 sejak 2011.
"Saya bermimpi kegiatan ini bisa menyejahterakan warga sekitar atas melimpahnya air dan tanah," kata Abah Nanu, di lokasi, Minggu (28/10/2018).
Adapun untuk perang tomat, kata Abah Nanu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 2 ton tomat busuk. Jumlah tersebut, lanjutnya, menurun dari tahun lalu yang berjumlah 3 ton.
"Ya karena kemarau yang panjang membuat hasil tomat di Kampung Cikareumbi menjadi sedikit," ujarnya.
Setiap tahun dalam kegiatan ruwatan dan perang tomat ini, Abah Nanu mengaku antusias warga dalam ikut serta selalu tinggi, namun hal itu tak diimbangi dengan semakin majunya pola pikir warga yang menganggap kegiatan ini hanya sekedar rutinitas tradisi bukn menjadi momentum peningkatan budaya dan ekonomi.
"Saya justru berharap kegiatan ini bisa merubah pola pikir warga dari yang hanya menjadi rutinitas melainkan memiliki pola pikir bagaimana strategi dalam pemberdayaan ekonomi dan budaya," ucapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pasar Puri Bambu Bakal Jadi Alternatif Destinasi Wisata Baru Di Bandung

Paket Wisata Komplit di CGF 2018

Jelajah Wisata Sejarah Tjimahi Bernostalgia Di Era 40'an