Mengenal Lebih Dekat 4 Jenis Edelweis di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)

Jabar Tourism
2 minute read
0

Bunga Edelweis (sumber : Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem)

Bagi para pecinta alam, edelweis adalah bunga yang punya pesona tersendiri. Dikenal sebagai bunga abadi, edelweis sering kali menjadi daya tarik utama di berbagai pegunungan Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa edelweis juga punya peran ekologis yang sangat penting? Di tanah vulkanik muda yang miskin hara, edelweis berfungsi sebagai pelopor yang membantu menstabilkan tanah dan mengurangi erosi akibat hujan.


Di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), kamu bisa menemukan empat jenis edelweis, yaitu Anaphalis javanica, Anaphalis longifolia, Anaphalis viscida, dan Anaphalis maxima. Keempatnya memiliki keunikan masing-masing, baik dari segi bentuk, habitat, maupun peran ekologisnya. Sayangnya, mitos tentang edelweis sebagai simbol cinta abadi membuat banyak orang tergoda untuk memetiknya, menyebabkan populasi bunga ini semakin berkurang di alam liar.


1. Anaphalis javanica – Si Edelweis Jawa yang Legendaris

Edelweis jawa adalah yang paling populer di kalangan pendaki. Bentuknya mungil dengan bunga putih kekuningan yang tampak seperti kapas kecil. Tapi jangan salah, di balik keindahannya, edelweis jawa punya tugas berat sebagai penjaga tanah pegunungan. Dengan akarnya yang kuat, tanaman ini bisa menahan erosi dan menjaga keseimbangan ekosistem. Jadi, kalau kamu bertemu bunga ini saat mendaki, cukup nikmati keindahannya tanpa harus memetiknya, ya!


2. Anaphalis longifolia – Si Daun Panjang yang Tahan Banting

Berbeda dengan edelweis jawa, Anaphalis longifolia memiliki daun yang lebih panjang dan ramping. Jenis ini menjadi salah satu yang berhasil dibudidayakan oleh Balai TNGC di Bumi Perkemahan Cidewata, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Majalengka. Keberhasilan ini membuka harapan baru agar edelweis tetap bisa dinikmati tanpa harus merusak populasi di habitat aslinya.


3. Anaphalis viscida – Edelweis dengan Daun Lengket yang Unik

Jika kamu menemukan edelweis dengan daun yang terasa agak lengket, itu artinya kamu sedang melihat Anaphalis viscida. Spesies ini memiliki keunikan tersendiri, terutama karena daya tahannya yang luar biasa terhadap cuaca ekstrem. Biasanya, bunga ini tumbuh di daerah berbatu dan lereng curam, menjadikannya salah satu spesies yang lebih sulit ditemukan di TNGC.


4. Anaphalis maxima – Si Edelweis Raksasa

Sesuai dengan namanya, Anaphalis maxima adalah jenis edelweis dengan ukuran bunga dan daun yang lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Spesies ini termasuk langka dan hanya bisa ditemukan di lokasi-lokasi tertentu dalam kawasan TNGC. Ukurannya yang lebih besar membuatnya tampak lebih mencolok dibandingkan saudara-saudaranya, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi para pecinta flora pegunungan.


Menjaga Edelweis Tetap Abadi

Sayangnya, popularitas edelweis justru menjadi ancaman bagi kelestariannya. Banyak pendaki yang masih tergoda untuk membawa pulang bunga ini sebagai oleh-oleh, padahal tindakan tersebut bisa merusak ekosistem. Sebagai langkah pelestarian, Balai TNGC telah melakukan upaya konservasi melalui plot percontohan budidaya edelweis di Bumi Perkemahan Cidewata. Dengan adanya budidaya ini, diharapkan edelweis tetap bisa berkembang tanpa harus menghadapi ancaman dari tangan-tangan jahil.


Jadi, kalau kamu berencana mendaki Gunung Ciremai, nikmati keindahan edelweis dari kejauhan dan biarkan bunga ini tetap hidup di habitat aslinya. Ingat, kecintaan sejati terhadap alam bukan berarti harus memiliki, tetapi dengan menjaga dan melestarikan keindahannya untuk generasi mendatang!

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)