Menengok Keunikan Kampung Adat Miduana di Cianjur

Dede Diaz Abdurahman
3 minute read
0

Kampung Adat Miduana (Sumber: cianjurkab.go.id)

Tatar Parahyangan, Jawa Barat, terkenal sebagai wilayah yang kaya akan kampung adat dengan keindahan dan keunikan tersendiri. Salah satu kampung adat yang tetap melestarikan budaya Sunda adalah Kampung Adat Miduana di Kabupaten Cianjur. Penduduk kampung ini diyakini sebagai keturunan Kerajaan Pajajaran, salah satu kerajaan besar di masa lalu.


Saat pertama kali memasuki kawasan ini, Anda akan langsung merasakan suasana sejuk khas pegunungan. Rumah-rumah di Kampung Adat Miduana masih mempertahankan bentuk tradisional, mencerminkan kearifan lokal yang tetap hidup. Penduduk setempat juga kerap mengenakan pakaian adat Sunda lengkap dengan totopong, yakni ikat kepala khas Sunda.


Kampung ini terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Cianjur, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung. Dengan pesonanya yang unik, Kampung Adat Miduana disebut sebagai salah satu "surga tersembunyi" di Jawa Barat.


Sejarah dan Makna Nama Miduana

Nama Miduana memiliki arti "terbelah" atau "terbagi dua," yang merujuk pada letak kampung ini di antara dua sungai, yakni Cipandak Hilir dan Cipandak Girang. Kedua sungai tersebut bertemu menjadi Sungai Cipandak yang memiliki aliran tenang.


Menurut sejarah, kampung ini awalnya dikenal sebagai Joglo Alas Roban dan dipimpin oleh Eyang Jiwa Sadana bersama sembilan keluarga pendiri. Hingga kini, penduduk Kampung Adat Miduana tetap memegang teguh pikukuh karuhun atau aturan adat warisan leluhur Pajajaran.


Menurut Abah Yayat, tokoh adat setempat, keberadaan Kampung Adat Miduana tidak terlepas dari peran dua tokoh kembar, Eyang Jagat Nata dan Eyang Jagat Niti. Mereka merupakan keturunan Kerajaan Pajajaran yang mendirikan Desa Balegede sebagai tempat pertemuan besar. Nama "Balegede" sendiri bermakna "tempat pertemuan besar."


Keturunan Eyang Jagat Niti, yakni Eyang Jagat Sadana, kemudian membuka Kampung Miduana. Beliau dihormati sebagai sosok yang berhasil mengubah hutan belantara menjadi kawasan pemukiman yang layak huni.


Warisan Budaya dan Tradisi Khas

Masyarakat Kampung Adat Miduana (Sumber: cianjurkab.go.id)

Kampung Adat Miduana masih mempertahankan tradisi dan kesenian dari masa lalu, seperti Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Mandi Kahuripan, dan Opatlasan Mulud. Seni tradisional lain seperti Wayang Gejlig, Nayuban, Lais, wayang golek, calung, reog, hingga tarawangsa juga terus diajarkan kepada generasi muda.


Selain itu, kampung ini memiliki situs-situs bersejarah seperti Batu Rompe, Arca Cempa Larang Kabuyutan, dan Goa Ustrali di Kampung Kubang Bodas. Situs Batu Rompe diyakini sebagai peninggalan nenek moyang dan berusia ribuan tahun, sementara Arca Cempa Larang Kabuyutan dipercaya berusia lebih dari 2.000 tahun.


Membuka Diri terhadap Modernisasi

Dulu, Kampung Adat Miduana cenderung tertutup dari dunia luar, termasuk dari media dan teknologi. Namun, dengan pembinaan dari Yayasan Lokatmala dan Pemkab Cianjur, kampung ini mulai membuka diri untuk perkembangan dan pembangunan.


Langkah-langkah revitalisasi telah direncanakan, termasuk memperbaiki rumah adat, mendukung sektor pendidikan, dan mempromosikan budaya lokal sebagai daya tarik wisata. Kini, warga kampung pun siap menyambut pengunjung dari luar untuk mengenal budaya mereka lebih dekat.


Menuju Destinasi Wisata Budaya

Dengan luas sekitar 1.041 hektare, Kampung Adat Miduana dihuni oleh 280 kepala keluarga dengan total penduduk sebanyak 1.207 jiwa. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dengan tetap mematuhi tetekon atau aturan adat pengelolaan lahan.


Saat ini, berbagai upaya telah dilakukan untuk menjadikan Kampung Adat Miduana sebagai destinasi wisata budaya. Diharapkan, langkah ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya Sunda ke dunia luar, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat setempat.


Kampung Adat Miduana adalah cerminan dari kekayaan budaya dan warisan leluhur yang tetap hidup di tengah modernisasi. Kunjungan ke tempat ini akan membawa Anda pada pengalaman tak terlupakan tentang kearifan lokal dan keindahan budaya Sunda yang otentik.



Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
April 28, 2025