Mengenal Sejarah Kesenian Tradisional Adu Domba Garut dari Jawa Barat

Jabar Tourism
2 minute read
0

Kesenian Tradisional Adu Domba Garut (sumber: pinterest)

Domba Garut dikenal karena ciri fisiknya yang unik dan sering digunakan dalam kompetisi maupun pertunjukan adu ketangkasan. Tradisi ini berasal dari wilayah Garut, Jawa Barat, dan telah menjadi bagian dari kebudayaan lokal yang berakar pada sejarah panjang masyarakat setempat.

Adu domba Garut adalah sebuah ajang untuk menguji kekuatan dan keberanian domba jantan melalui pertarungan yang diiringi musik tradisional dan komentar yang meriah. Seni adu domba ini biasanya diselenggarakan sebagai atraksi wisata pada acara tertentu, terutama pada bulan Juni, Agustus, dan Desember, di beberapa desa seperti Ngamplang, Cangkuang, dan Ranca Bango. Acara ini kerap menarik perhatian banyak orang, termasuk mereka yang datang dari luar daerah.


Asal Usul Domba Garut

Adu Domba Garut tahun 1820 (sumber: historia)

Menurut kisah yang berkembang, domba Garut mulai dikenal pada masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa (1815-1829). Konon, Bupati Suryakanta sering mengunjungi seorang sahabat bernama Haji Saleh, seorang pemilik banyak domba. Salah satu domba milik Haji Saleh, bernama si Lenjang, dikawinkan dengan domba pendopo kabupaten bernama si Dewa. Hasil persilangan ini menghasilkan keturunan yang kemudian dikenal sebagai domba Garut.

Domba Garut awalnya dipelihara sebagai hewan ternak oleh masyarakat agraris, namun seiring waktu, hewan ini berkembang menjadi bagian dari tradisi seni adu ketangkasan. Berbeda dengan domba biasa, domba Garut dipelihara secara khusus dengan perhatian lebih terhadap makanan, kesehatan, dan perawatan tubuhnya.


Tradisi Adu Domba

Dalam seni adu domba Garut, tidak hanya pertarungan fisik yang menjadi daya tarik utama, tetapi juga kontes penilaian fisik. Postur tubuh, bentuk, dan ukuran tanduk domba menjadi aspek yang dinilai dalam kompetisi. Hal ini melahirkan motto khas domba Garut, yaitu "Tandang di Lapang, Gandang di Lapang, Indah Dipandang, serta Enak Dipanggang."


Kompetisi ini menjadi ajang berkumpul bagi peternak, pemilik, dan penggemar domba. Bahkan, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) turut terlibat dalam kegiatan ini. Domba juara yang berhasil menunjukkan performa terbaik akan mendapatkan gelar dan memiliki nilai jual yang tinggi.


Keunikan Domba Garut

Domba Garut (sumber: pinterest)

Domba Garut memiliki karakteristik yang membedakannya dari domba lain, seperti tubuh yang kekar, berat sekitar 60-80 kilogram, tanduk besar, bulu dominan berwarna putih, serta telinga yang menggantung. Domba ini dikenal tangguh dan memiliki insting bertarung yang tinggi, menjadikannya unggul dalam kompetisi.

Saat ini, pemeliharaan domba Garut bertujuan ganda, yaitu sebagai sumber daging sekaligus sebagai bagian dari tradisi seni. Tradisi adu domba tidak hanya mempertahankan warisan budaya Garut, tetapi juga memperkuat identitas masyarakatnya melalui seni, olahraga, dan hobi yang khas.


Dengan perpaduan sejarah, tradisi, dan keunikan domba Garut, seni adu ketangkasan ini telah menjadi salah satu daya tarik budaya yang memperkaya kekayaan tradisi Jawa Barat.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
May 31, 2025