Sejarah Gedung Juang 45: Simbol Perlawanan Masyarakat Bekasi

Jabar Tourism
1 minute read
0

Gedung Juang 45 Bekasi (sumber: pinterest)

Julukan Kota Patriot untuk Bekasi bukanlah tanpa dasar. Banyak peninggalan sejarah yang mencerminkan perjuangan rakyat melawan penjajah dapat ditemukan di kota ini, salah satunya adalah Gedung Juang 45. Berlokasi di Jalan Sultan Hasanudin Nomor 39, Tambun Selatan, gedung ini menjadi saksi perjuangan rakyat Bekasi dalam melawan penjajahan. Sejarawan Ali Anwar menyebut bahwa bangunan tersebut telah ada sejak era kolonial Belanda.

"Berdasarkan beberapa artikel dan koran, gedung ini diperkirakan sudah berdiri sejak akhir tahun 1930-an, bahkan usianya sudah mencapai 100 tahun," kata Ali Anwar.


Menurut Ali, gedung tersebut pertama kali dibangun pada abad ke-19 oleh seorang tuan tanah keturunan Tionghoa dan digunakan untuk aktivitas perkebunan. Di wilayah Tambun saat itu terdapat berbagai perkebunan seperti karet, tebu, serta pertanian lainnya. Seiring waktu, gedung ini dikuasai oleh Kouw Oen Huy, seorang tuan tanah Tionghoa lainnya, hingga tahun 1942.


Pada masa perjuangan kemerdekaan, Gedung Juang digunakan oleh Tentara Republik Indonesia (TNI) sebagai benteng pertahanan untuk wilayah Bekasi-Jakarta. Selain itu, bangunan ini menjadi pusat kekuatan pasukan Republik Indonesia di sekitar Tambun dan Cibarusah. Namun, pada tahun 1943, gedung ini dikuasai oleh tentara Jepang dan dijadikan markas mereka.


Setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Gedung Juang berhasil diambil alih oleh Komite Nasional Indonesia (KNI). Gedung ini kemudian dijadikan kantor Kabupaten Jatinegara sekaligus pusat komando perjuangan Republik Indonesia untuk melawan tentara sekutu. "Ketika kantor Kabupaten Bekasi dipindahkan ke Jalan Juanda, bangunan di sebelahnya dijadikan gedung DPRD," ujar Ali.


Seiring berjalannya waktu, fungsi Gedung Juang terus berubah. Bangunan ini pernah digunakan sebagai kampus Akademi Pembangunan Desa (APD), kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), hingga kantor pemadam kebakaran. "Kampus APD 45 itu nantinya dipindahkan dan menjadi Universitas Islam 45," tambah Ali.


Kini, Gedung Juang Tambun bertransformasi menjadi Museum Bekasi. Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah bagi masyarakat Bekasi, tetapi juga menarik perhatian pengunjung dari luar daerah

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
June 15, 2025