![]() |
Rumah Kebon Kopi (sumber : pinterest) |
Kota Cimahi kembali menegaskan komitmennya dalam melestarikan warisan sejarah. Tahun ini, tiga bangunan ikonik akan resmi ditetapkan sebagai cagar budaya, yakni Rumah Kebon Kopi, SMP Negeri 1 Cimahi, serta Rumah Dinas Wakil Komandan Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub).
Penetapan ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, yang mengamanatkan pemerintah untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cagar budaya secara optimal.
“Tahun ini, tiga bangunan akan kami tetapkan menjadi cagar budaya lewat Surat Keputusan Wali Kota Cimahi,” ujar Ares Rudhiansyah, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kota Cimahi, saat dikonfirmasi pada Jumat (25/4/2025).
Sejauh ini, Cimahi telah memiliki sembilan bangunan yang resmi menyandang status cagar budaya. Di antaranya Stasiun Kereta Api Cimahi, Rumah Sakit Dustira, Gereja Santo Ignatius, Gedung Sudirman, Rumah Potong Hewan, bangunan SMPN 2 Cimahi, Lembaga Pemasyarakatan Militer II atau Penjara Poncol, eks Bioskop Rio, serta Gerbang Makam Kerkhof.
"Dengan tambahan tiga bangunan baru ini, jumlah total cagar budaya di Cimahi akan menjadi 12 bangunan," tambah Ares.
Namun, perjalanan pelestarian bangunan bersejarah di Cimahi masih panjang. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Disbudparpora Cimahi, tercatat ada sekitar 64 bangunan yang masuk kategori diduga cagar budaya.
“Semua bangunan tersebut sudah kami daftarkan ke Kementerian Kebudayaan untuk proses lebih lanjut. Tahapannya akan melalui kajian mendalam hingga sidang sebelum akhirnya dikeluarkan rekomendasi penetapan,” jelas Ares.
Ares juga menekankan bahwa setelah resmi ditetapkan, upaya pelestarian tak berhenti sebatas administrasi semata. Pemerintah Kota Cimahi berkomitmen ikut menjaga dan mengembangkan pemanfaatan bangunan-bangunan tersebut.
"Penetapan cagar budaya ini justru membuka peluang pemanfaatan untuk kegiatan edukasi maupun wisata sejarah. Harapannya, generasi mendatang dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya kita," tutupnya.