 |
| Situ Lengkong Panjalu Ciamis (sumber: goggle maps/Alal Wahyudin) |
Kabupaten Ciamis memiliki beragam daya tarik wisata alam yang menarik, salah satunya adalah Situ Lengkong Panjalu. Danau dengan luas mencapai 57,95 hektar ini menjadi tujuan favorit wisatawan karena menawarkan berbagai keunggulan, seperti wisata air, hutan lindung, serta situs bersejarah yang dilestarikan.
Berdasarkan catatan sejarah, Situ Lengkong merupakan hasil karya leluhur pada masa Kerajaan Hindu Panjalu. Konon, pada abad ke-7, seorang raja Panjalu menginginkan putranya, Borosngora, untuk memperoleh ilmu paling tinggi dan sempurna. Dalam upayanya, Borosngora berangkat ke Tanah Suci Mekah. Di sana, ia mendalami ajaran Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah menyelesaikan perjalanannya, Borosngora kembali ke Panjalu membawa air zamzam, pakaian kesultanan, dan perlengkapan pedang. Sebagai penerus takhta, ia memimpin kerajaan dan mengubah keyakinan rakyat Panjalu dari Hindu menjadi Islam. Legenda menyebutkan bahwa air zamzam yang dibawanya disiramkan ke sebuah lembah, hingga terbentuklah danau yang kini dikenal sebagai Situ Lengkong.
Terlepas dari legenda tersebut, keberadaan Situ Lengkong telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Pada masa lalu, danau ini digunakan untuk irigasi lahan pertanian dan menjadi sumber ikan bagi penduduk setempat.
 |
| Situ Lengkong Tampak Dari Atas (sumber: google maps/mas harjo) |
Bahkan, Situ Lengkong sudah dikenal sebagai destinasi wisata sejak era kolonial Hindia Belanda. Pandu Radea, seorang budayawan Panjalu, menyebutkan bahwa tempat ini pernah menjadi tujuan wisatawan Belanda, sebagaimana tergambar dalam foto kunjungan para nona Belanda ke Situ Lengkong pada tahun 1931.
Selain wisata alam, Situ Lengkong juga menjadi lokasi ziarah religi. Di pulau tengah danau, yang disebut Nusa Gede, terdapat makam Prabu Hariang Kancana, Raja Panjalu yang dianggap keramat. Selain itu, tradisi lokal seperti Nyangku masih dilestarikan oleh masyarakat hingga kini. Lingkungan danau yang asri juga menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna.
Meningkatnya minat wisatawan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk melakukan revitalisasi kawasan Situ Panjalu. Pada tahun 2023, sejumlah fasilitas baru telah dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.