Curug Cirajeg Purabaya (sumber : google maps/Ed Low Rider Adventure) |
Jika Anda rindu dengan pelukan alam yang tenang, suara gemericik air yang menenangkan jiwa, dan panorama hijau yang menyegarkan mata, maka Curug Cirajeg di Sukabumi bisa menjadi jawabannya. Terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, air terjun ini menawarkan pesona alam yang masih perawan, seolah menyimpan cerita rahasia yang belum banyak diketahui orang.
Curug Cirajeg bukan sekadar air terjun biasa. Ia hadir dalam bentuk yang unik—berundak tujuh tingkat, dengan ketinggian tebing sekitar 30 meter. Ketika debit airnya tidak terlalu deras, aliran Sungai Cirajeg tampak seperti pita bening yang mengalir lembut menuruni anak tangga alam. Panorama ini terasa kian magis karena curug ini berada di tengah bentang sawah yang luas, dikelilingi bukit hijau dan kebun-kebun warga. Udara sejuk khas pegunungan pun menjadi suguhan alami yang menyambut setiap pengunjung yang datang.
“Airnya masih jernih dan dingin. Ada batu besar di bawah curug yang bisa dipijak jika ingin mandi langsung di bawah jatuhan air. Kolamnya juga tidak dalam, jadi aman buat yang ingin berendam atau berenang,” ujar Camat Purabaya, Mulyadi, yang mengenal betul potensi wisata Curug Cirajeg.
Untuk mencapai surga tersembunyi ini, perjalanan dimulai dari Kota Sukabumi menuju Kecamatan Sagaranten melewati Purabaya. Patokan utama adalah simpang tiga Ciakar. Dari sana, ambil arah ke Kampung Limbangan. Setelah sampai di kampung tersebut, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 20 menit, menyusuri jalan setapak yang membelah perkebunan dan hamparan sawah. Akses jalan sejauh ini masih tergolong bersahabat: sebagian diaspal, sebagian berbatu. Kendaraan roda empat hanya bisa mengantar sampai batas tertentu, sementara motor lebih fleksibel untuk mencapai titik yang lebih dekat ke curug.
Sayangnya, pesona Curug Cirajeg belum sepenuhnya dimaksimalkan. Dulu, di sekitar lokasi pernah berdiri gazebo untuk bersantai dan beberapa spot swafoto yang menarik. Namun kini, fasilitas tersebut telah rusak dan belum diperbaiki. “Kami sudah berkomunikasi dengan Dinas Pariwisata. Semoga dalam waktu dekat ada perbaikan dan penataan agar tempat ini makin layak dikunjungi,” tambah Mulyadi penuh harap.
Menariknya, keindahan Curug Cirajeg saat ini bisa dinikmati tanpa biaya sepeser pun. Tidak ada tiket masuk, tak ada tarif parkir resmi—hanya Anda dan alam, dalam hubungan yang murni dan tak terganggu oleh komersialisasi.
Bagi para pencinta wisata alam yang mendambakan keheningan, keasrian, dan keindahan yang otentik, Curug Cirajeg adalah destinasi yang patut masuk dalam daftar kunjungan. Sebuah tempat yang mengingatkan kita, bahwa kemewahan tak selalu berarti gemerlap—kadang ia tersembunyi di balik riuh sawah, menanti ditemukan dalam percikan air yang jatuh dari langit. Apakah Anda tertarik menjelajahi lebih banyak curug tersembunyi lainnya di Sukabumi?