Menjelajah Keindahan Alam Hutan Mangrove di Pantai Muara Gembong

Jabar Tourism
2 minute read
0

Hutan Mangrove Muara Gembong (sumber : pinterest)

Berada di sudut Utara Kabupaten Bekasi, Pantai Muara Gembong hadir sebagai permata alam yang belum banyak dijamah. Jauh dari hiruk-pikuk kota, tempat ini menawarkan pelarian yang menenangkan dari rutinitas yang melelahkan. Di sini, waktu seolah berjalan lebih lambat—memberimu ruang untuk bernapas, bersantai, dan menikmati suguhan alam yang menyejukkan hati.


Meskipun namanya belum setenar pantai-pantai lain di wilayah Jawa Barat, bukan berarti pesonanya bisa diremehkan. Pantai Muara Gembong punya cara tersendiri untuk memikat hati para pelancong, mulai dari pasir hitamnya yang halus hingga bisikan lembut angin laut yang menyentuh kulit dengan penuh kelembutan.


Salah satu hal yang membuat Pantai Muara Gembong begitu istimewa adalah aksesnya yang sangat ramah di kantong. Tak ada tiket masuk yang perlu dibayar—pengunjung cukup menyiapkan sedikit biaya jika ingin menyewa perahu untuk menjelajah lebih jauh ke sudut-sudut pantai dan kawasan mangrove.


Pantai ini terbuka untuk umum setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 18.00. Dengan waktu operasional yang cukup panjang, kamu bisa datang pagi-pagi untuk menikmati suasana sejuk atau sore hari untuk berburu senja yang syahdu.


Sejak diresmikan sebagai kawasan ekowisata pada tahun 2018, Pantai Muara Gembong juga dikenal sebagai rumah bagi hutan mangrove yang memukau. Begitu memasuki kawasan ini, kamu akan disambut oleh gapura sederhana setinggi 3,5 meter, menandai pintu gerbang ke surga hijau yang rimbun dan tenang.


Di dalamnya, terbentang jembatan bambu sepanjang 200 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Jembatan ini menjadi jalur utama untuk menikmati keindahan hutan mangrove sambil berburu foto di berbagai spot Instagramable yang tersebar di sepanjang lintasan. Tercatat ada sekitar 23 jenis tanaman bakau yang tumbuh subur di area ini, yang juga merupakan bagian dari hutan lindung Ujung Karawang.


Tak hanya memanjakan mata, kawasan ini juga mengedukasi. Banyak sekolah yang mengadakan kunjungan ke sini untuk mengenalkan para siswa pada pentingnya pelestarian ekosistem bakau dan cara menanamnya.


Pantai Muara Gembong tak hanya kaya akan flora, tetapi juga fauna. Di balik rimbunnya pohon-pohon mangrove, hidup berbagai jenis satwa liar, seperti ratusan spesies burung dan bahkan lutung Jawa—primata dengan ekor panjang yang sering dianggap mirip monyet.


Tak jarang para pengunjung beruntung bisa melihat langsung aktivitas satwa-satwa ini di habitat aslinya. Beberapa area juga difungsikan sebagai tempat penangkaran, terutama bagi hewan-hewan laut seperti udang, ikan, dan kepiting yang menjadikan akar-akar mangrove sebagai tempat berlindung.


Pengalaman wisata di Pantai Muara Gembong semakin lengkap dengan adanya aktivitas budidaya tambak. Di sini, pengunjung bisa melihat langsung kolam-kolam yang diisi air laut atau payau yang digunakan untuk membudidayakan udang, ikan, hingga kerang oleh para nelayan setempat.


Tak hanya melihat, kamu juga bisa membawa pulang hasil tambak yang segar sebagai oleh-oleh. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih bersahabat dibandingkan pasar umum, menjadikannya pilihan cerdas untuk para pencinta kuliner laut.


Sebagai tambahan, jika kamu datang di waktu yang tepat, kamu bisa menyaksikan pesta laut tahunan—sebuah tradisi budaya yang menjadi momen syukuran warga setempat kepada alam. Momen ini sering diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan ritual adat yang menarik untuk disimak.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
May 29, 2025