Cerita di Balik Perjalanan Kerajinan Keramik Purwakarta yang Mendunia

Jabar Tourism
3 minute read
0

Kerajinan Keramik Plered (sumber : pinterest/Natas Setiabudhi)

Kalau bicara soal kerajinan khas dari Jawa Barat, mungkin yang pertama terlintas di benak adalah batik dari Cirebon atau anyaman bambu dari Tasikmalaya. Tapi jangan salah, provinsi ini menyimpan lebih banyak harta karun budaya yang jarang disorot. Salah satunya adalah kerajinan keramik dari Plered, Purwakarta—sebuah kecamatan kecil yang diam-diam punya reputasi besar di dunia seni tanah liat. Di tangan para pengrajin lokal, tanah biasa bisa berubah jadi karya luar biasa yang bukan cuma cantik, tapi juga punya nilai historis dan budaya yang tinggi.


Kerajinan keramik Plered bukan sekadar perabot rumah tangga. Ia adalah simbol kreativitas, ketekunan, dan warisan budaya yang terus hidup dari masa ke masa. Uniknya lagi, kerajinan ini berhasil memadukan teknik tradisional dengan sentuhan modern tanpa kehilangan jati dirinya. Dari kendi klasik sampai vas bunga minimalis bergaya kontemporer—semua bisa ditemukan di Plered.


Jejak Sejarah dalam Setiap Lekukan

Siapa sangka, jejak kerajinan keramik Plered sudah ada sejak zaman kerajaan di tanah Sunda. Dulu, alat rumah tangga seperti gentong dan piring tanah liat dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Tapi seiring waktu, gerabah ini berkembang menjadi bentuk ekspresi seni yang mencerminkan karakter dan filosofi hidup masyarakatnya.


Pada masa penjajahan Belanda, kualitas keramik dari Plered mulai menarik perhatian dunia luar. Tak sedikit produk yang akhirnya melanglang buana ke Eropa, menjadi koleksi para bangsawan atau pemilik galeri seni. Setelah Indonesia merdeka, semangat untuk melestarikan kerajinan ini terus tumbuh, baik dari pemerintah maupun masyarakat lokal.


Hingga kini, Plered tetap menjadi pusat kerajinan keramik yang disegani. Tradisi tetap dijaga, namun tidak menolak inovasi. Pengrajin mulai mengeksplorasi bentuk dan fungsi baru, menciptakan produk-produk yang relevan dengan kebutuhan zaman—mulai dari alat dapur, hiasan interior, sampai barang-barang dekoratif yang digemari pasar internasional.


Keindahan yang Lahir dari Proses Panjang

Setiap karya keramik dari Plered tidak lahir dalam semalam. Ada proses panjang dan keterampilan tinggi di baliknya. Dimulai dari pemilihan tanah liat berkualitas, yang biasanya diambil dari daerah sekitar Purwakarta karena kandungannya yang cocok untuk pembakaran suhu tinggi. Tanah liat ini lalu dibentuk dengan tangan atau alat bantu seperti roda pemutar.


Setelah bentuk dasarnya jadi, produk dikeringkan di bawah matahari. Proses pengeringan ini penting untuk mencegah retak saat dibakar. Lalu, masuk ke tahap pembakaran dalam tungku bersuhu 800–1000 derajat Celsius. Di sinilah kekuatan dan ketahanan keramik diuji. Setelah dibakar, produk dihias dengan cat atau glasir yang memberikan sentuhan akhir—baik untuk memperindah maupun melindungi permukaan keramik.


Yang membuat kerajinan Plered begitu khas adalah keberanian para pengrajin untuk tetap menggunakan teknik turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi, namun tetap terbuka terhadap inovasi desain. Itulah sebabnya mengapa produk mereka bisa menyentuh pasar global tanpa kehilangan sentuhan lokalnya.


Menjaga Warisan, Menantang Zaman

Tantangan terbesar saat ini bukan pada kualitas produk, melainkan pada keberlangsungan tradisinya. Generasi muda mulai kehilangan minat untuk meneruskan keahlian yang dianggap “kuno”. Ditambah lagi dengan gempuran produk pabrikan berbahan sintetis yang lebih murah dan mudah diproduksi massal.


Padahal, kerajinan keramik Plered sudah menembus pasar Jepang, Eropa, bahkan Amerika Serikat. Banyak kolektor seni dan pencinta produk handmade yang jatuh cinta pada keunikannya. Dari sisi estetika dan filosofi, jelas kerajinan ini punya nilai yang tak bisa digantikan oleh mesin.


Maka dari itu, upaya pelestarian terus dilakukan. Baik melalui pelatihan bagi generasi muda, pameran kerajinan, hingga kolaborasi dengan desainer modern. Harapannya, Plered tak hanya dikenang sebagai pusat keramik, tapi juga sebagai simbol keberhasilan memadukan akar budaya dengan inovasi masa kini.


Kerajinan keramik Plered adalah bukti bahwa sesuatu yang sederhana bisa menjadi luar biasa ketika dikerjakan dengan hati dan keahlian. Di balik bentuknya yang mungkin tampak biasa, tersimpan cerita panjang tentang budaya, perjuangan, dan semangat untuk terus berkarya.


Jadi, kalau kamu punya kesempatan berkunjung ke Purwakarta, sempatkanlah mampir ke Plered. Siapa tahu, kamu bisa pulang membawa bukan hanya oleh-oleh cantik, tapi juga sepotong kisah yang melekat dalam setiap goresan keramiknya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)
June 29, 2025