Berkenalan dengan Chocodot, Inovasi Camilan Kekinian dengan Sentuhan Tradisi yang Melekat

Jabar Tourism
0

Chocodot Khas Garut (sumber : pinterest)

Garut bukan sekadar soal dodol, domba adu, atau keindahan alamnya yang bikin mata betah memandang. Kota kecil di Jawa Barat ini seperti gudangnya ide segar, terutama di dunia kuliner. Kreativitas seolah tak pernah kehabisan napas di sini—selalu ada sesuatu yang baru, unik, dan kadang malah tak disangka-sangka. Salah satu buktinya adalah kemunculan si manis yang kini jadi ikon oleh-oleh Garut: chocodot, perpaduan tak biasa antara dodol dan cokelat.


Awalnya mungkin terdengar aneh—dodol dicampur cokelat? Tapi percayalah, kombinasi ini bukan cuma sekadar eksperimen iseng, tapi juga berhasil bikin siapa pun yang mencicipinya langsung jatuh hati. Ceritanya berawal dari kejadian sepele yang kemudian menjelma jadi inspirasi besar. Adalah Kiki Gumelar, seorang pembuat roti dan pengolah cokelat asal Garut, yang tanpa sengaja menjatuhkan dodol ke dalam lelehan cokelat. Bukannya dibuang, justru dicoba. Dan dari situlah, lahirlah paduan rasa yang luar biasa: kenyalnya dodol khas Garut berpadu harmonis dengan manis legit cokelat.


Nama chocodot sendiri merupakan gabungan dari "chocolate with dodol Garut", namun belakangan berkembang menjadi simbol kebanggaan: Indonesian Chocolate. Kiki ingin dunia tahu bahwa Indonesia punya cokelat yang nggak kalah nikmatnya dari buatan luar negeri. Dan dari gerai kecil di Garut, mimpinya menyebar, mengangkat cita rasa lokal ke panggung internasional.


Soal rasa, jangan ditanya. Chocodot punya segudang varian yang bisa memanjakan siapa pun—dari pencinta dark chocolate yang pahit nan elegan, penggemar cokelat susu yang creamy, hingga mereka yang lebih suka cokelat putih yang lembut di lidah. Tapi bukan cuma rasanya yang bikin menarik, nama-nama produknya juga nyentrik dan mengundang senyum. Bayangkan saja: “Coklat Anti Galau”, “Coklat Enteng Jodoh”, sampai “Coklat Cetar Membahana”—semuanya hadir bukan cuma untuk memanjakan lidah, tapi juga menghibur hati.


Yang lebih seru lagi, ada juga cokelat dengan kemasan shio! Jadi kalau kamu percaya ramalan shio atau sekadar ingin oleh-oleh yang personal, ini bisa jadi pilihan unik. Entah itu shio naga, tikus, atau ayam—semuanya tersedia lengkap dengan kemasan lucu yang siap dijadikan hadiah manis buat orang tersayang.


Gerai Chocodot Garut (sumber : indonesiakaya)

Kalau kamu berkesempatan mampir ke Garut, jangan lupa singgah ke gerai Chocodot di Jalan Siliwangi atau pusat oleh-oleh di kawasan Tarogong. Begitu masuk, aroma manis langsung menyambut dan bikin siapa pun sulit keluar tanpa membawa sekotak.


Chocodot bukan cuma penganan biasa. Ia adalah bukti nyata bahwa kreativitas bisa muncul dari hal yang paling sederhana sekalipun. Siapa sangka, dodol yang selama ini dikenal sebagai camilan tradisional, bisa naik kelas dan tampil kekinian lewat balutan cokelat? Garut telah membuktikan bahwa tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan, menciptakan sesuatu yang segar namun tetap berakar.


Jadi, kalau kamu bingung mau bawa apa sepulang dari Garut, jawabannya mudah: Chocodot. Rasa enak, nama unik, dan cerita di baliknya yang penuh kejutan—semua lengkap dalam satu gigitan.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)