 |
| Sendang Geulis Kahuripan (sumber : facebook/Isvi Nursiva) |
Bayangkan sebuah kolam alami tersembunyi di pelukan alam Bandung Barat, airnya sebening kaca dengan nuansa kebiruan yang menenangkan, dikelilingi pepohonan rimbun dan gemericik aliran air yang menari-nari di antara bebatuan. Tempat ini bernama Sendang Geulis Kahuripan, dan seperti namanya yang indah, lokasi ini dipercaya menyimpan pesona alam sekaligus keajaiban bagi yang datang berkunjung.
Terletak di perbatasan dua desa, yakni Desa Wangun Jaya dan Desa Ganjarsari di Kecamatan Cikalong Wetan, Sendang Geulis Kahuripan menjadi tempat pelarian ideal dari hiruk pikuk kota. Di kalangan masyarakat, mata air ini diyakini memiliki khasiat awet muda. Mitos ini bahkan diwariskan turun-temurun, dan tak sedikit pengunjung yang rela menempuh perjalanan jauh hanya untuk mencuci muka atau berenang di airnya, dengan harapan mendapat "sentuhan keabadian".
Jejak Sejarah dari Abad ke-14
Sendang Geulis bukan hanya sekadar tempat wisata alam, tapi juga menyimpan nilai historis yang dalam. Mengutip situs resmi Perhutani, sumber mata air ini sudah dikenal sejak abad ke-14. Tak jauh dari lokasi sendang, terdapat makam tokoh agama bernama Syekh Abdul Husen yang diyakini berperan penting dalam menyebarkan ajaran dan budaya di masa lalu.
Aliran air dari mata air ini konon tak pernah kering, bahkan saat musim kemarau datang. Hal ini membuatnya dianggap sebagai sumber kehidupan, baik secara spiritual maupun praktis bagi warga sekitar yang memanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari.
Nama "Sendang Geulis Kahuripan" berasal dari bahasa Sunda yang kaya makna. “Sendang” berarti kolam alami, “Geulis” berarti cantik atau menawan, sementara “Kahuripan” berarti kehidupan. Jika disatukan, namanya mengandung makna: "kolam cantik yang membawa kehidupan". Nama ini tak sekadar label geografis, tapi menggambarkan fungsinya sebagai sumber air dan energi alam yang menyegarkan tubuh serta jiwa.
Kolamnya sendiri memiliki ukuran sekitar 7×12 meter, dengan air murni yang mengalir langsung dari sela bebatuan. Di tengah udara pegunungan yang sejuk, berenang di kolam ini menghadirkan sensasi menyatu dengan alam. Bagi mereka yang ingin mencoba pengalaman lebih luas, tersedia pula kolam renang yang lebih besar dengan harga tiket masuk sangat terjangkau — hanya Rp10.000 per orang, dan biaya parkir untuk motor sebesar Rp5.000.
Fasilitas dan Pesona Mistis yang Menggoda
Meski berada di tengah alam terbuka, Sendang Geulis Kahuripan sudah dilengkapi fasilitas pendukung seperti tempat bilas, kamar ganti, dan beberapa warung makanan sederhana yang menyajikan santapan khas daerah. Ini membuat pengalaman berwisata ke sini tetap nyaman, bahkan bagi keluarga atau rombongan.
Daya tarik tempat ini bukan hanya keindahan visual atau segarnya air, tapi juga kisah mistis yang membalutnya. Dalam salah satu tayangan YouTube Saya Chevi, disebutkan bahwa air di Sendang Geulis dipercaya mampu meredakan pegal-pegal, mengembalikan energi tubuh, serta memberi efek segar yang luar biasa. Kandungan oksigen yang tinggi di dalam air ini diduga berperan dalam membantu mempercantik kulit dan menjaga keremajaan wajah. Tak heran bila banyak yang menyebutnya sebagai "air awet muda".
Tak jauh dari kolam, tersimpan pula legenda tentang batu merah mustika sero yang konon keberadaannya tersembunyi di antara akar pohon, tak jauh dari makam Syekh Abdul Husen. Mitos ini menambah lapisan misteri dan daya pikat yang membuat pengunjung tak hanya datang untuk liburan, tapi juga mencari keberkahan dan pengalaman spiritual.
Sendang Geulis Kahuripan bukan hanya tempat berenang atau berswafoto, tapi ruang hening yang membawa kita untuk berhenti sejenak dari rutinitas. Dengan keindahan yang asri, nilai sejarah, hingga mitos yang menyertainya, tempat ini mengajak kita untuk merenung bahwa kehidupan yang "geulis" atau cantik, sejatinya ada dalam keseimbangan antara alam dan manusia.
Jadi, bila Anda tengah merencanakan perjalanan ke Bandung Barat, sempatkan diri menyambangi sendang ini. Siapa tahu, bukan hanya tubuh Anda yang segar, tapi juga jiwa yang kembali muda.